Nasib Nakes Gerald Sokoy Korban KKB di Kiwirok Papua Belum Diketahui

Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, korban penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo setelah diselamatkan, Kamis, 16 September 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri mengakui nasib tenaga kesehatan bernama Gerald Sokoy hingga kini belum dapat dipastikan walaupun di media sosial dilaporkan ada di tangan gerombolan bersenjata. 

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Sampai saat ini belum ada informasi pasti tentang Sokoy yang ramai dikatakan saat berada bersama gerombolan bersenjata itu di sekitar Distrik Kiwirok, Kabupaten Bintang Pegunungan, Papua.

"Kami belum bisa memastikan apakah benar yang bersangkutan ada bersama KKB atau tidak dan bagaimana kondisinya" kata Fakhiri, dilansir dari ANTARA, di Jayapura, Jumat, 24 September 2021.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Ia katakan, dari dari informasi yang beredar di media sosial juga terungkap bahwa gerombolan bersenjata pimpinan Lamek Taplo akan menyerahkan Sokoy ke keluarga melalui gereja namun kapan hingga kini belum ada kepastian.

Tentara dan polisi di Distrik Kiwirok hingga kini juga belum bisa memastikan berita-berita itu, apakah benar atau tidak, karena dari hasil pencarian sejak terjadi kontak tembak dan pembakaran sejumlah fasilitas tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Sokoy.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

"Pencarian di sekitar (Distrik) Kiwirok sudah dilakukan tetapi hingga kini belum diketemukan," kata Fakhiri.

Hal senada secara terpisah juga dinyatakan Komandan Korem 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan. Ia juga belum bisa memastikan keberadaan serta kondisi Sokoy.

"Bila benar dia berada bersama mereka setelah ditemukan saat menyelamatkan diri maka kami akan menunggu pernyataan dari mereka, yang akan menyerahkan ke pihak gereja," kata Pangemanan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya