Polri Ungkap Identitas Penyerang Ustaz Chaniago di Batam

Tangkapan layar rekaman video yang memperlihatkan seorang ustaz bernama Abu Syahid Chaniago diserang oleh orang tak dikenal saat berceramah di Masjid Baitus Syakur, Batam, Kepulauan Riau.
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan pihak kepolisian telah mengungkap identitas pelaku yang menyerang Ustaz Abu Syahid Chaniago saat ceramah di Masjid Baitus Syakur, Batam, Kepulauan Riau.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

“Hasil penelusuran dan pemeriksaan daripada penyidik di Polresta Balerang, yang bersangkutan setelah ditelusuri atas nama inisial H,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Jumat, 24 September 2021.

Menurut dia, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Masjid Baitus Syakur Batam pada 20 September 2021. Saat Ustaz Abu Syahid berceramah, tiba-tiba ada seorang tak dikenal masuk dan langsung melakukan penganiayaan dengan kepalan tangan kosong.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

“Beberapa jemaah masjid mengamankan yang bersangkutan dan pelaku diserahkan ke Polresta Balerang,” jelas dia.

Sementara, Ramadhan mengatakan Ustaz Abu Syahid yang menjadi korban penganiayaan sudah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Polri. “Sementara biaya perawatannya di rumah sakit milik Polri,” ujarnya.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt mengatakan, pelaku yang menyerang ustaz Abu Syahid Chaniago saat berceramah di Masjid Baitus Syakur, Batam, Kepulauan Riau, pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Banda Aceh.

Keterangan itu disampaikan Kombes Harry, usai pihaknya melakukan penelusuran identitas pelaku. Dimana diperoleh, bahwa pelaku berasal dari Aceh dan memiliki kakak di sana.

"Untuk keadaan diri pelaku, tim telah melakukan komunikasi dengan kedua kakak pelaku yang berada di Aceh. Dari kedua kakak pelaku mengakui memang benar adik kandungnya yang berinisial H, pernah dilakukan atau dirawat di RS Jiwa Banda Aceh 3 tahun lalu," jelas Kombes Harry, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne pada Rabu, 22 September 2021.

Masih dari keterangan kakak pelaku, lanjut Harry, pelaku tersebut dua kali sempat melarikan diri dari RS Jiwa tersebut. Penyidik juga mengkonfirmasi ke kepala dusun dimana pelaku tinggal, dan mendapatkan keterangan serupa bahwa pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa Banda Aceh tiga tahun lalu.

Hingga kini, pelaku masih ditahan di Polresta Barelang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Meski ada pengakuan dari pihak keluarga bahwa pelaku sempat dirawat di RS jiwa, Kombes Harry menegaskan pihaknya tetap akan melakukan tes kejiwaan saat ini.

“Penyidik akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dan melakukan pemeriksaan psikologi untuk melihat dan membandingkan psikologi pelaku saat ini dengan keterangan dari kakak kandung maupun rekam medis yang akan diberikan oleh Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh," jelasnya.

Kombes Harry mengaku, tim penyidik selama memeriksa pelaku tidak mengalami kesulitan berarti untuk menggali informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan kasus penyerangan ini.

"Penyidik menggunakan metode dalam menggali informasi yang dibutuhkan untuk menguatkan fakta atau bukti penyidik dari TKP (tempat kejadian perkara)," katanya.

Sebagaimana dikutip dari akun YouTube ridha gaming, rekaman itu diberi keterangan judul "penyerangan ustadz abu syahid chaniago di masjid baitul syakur jodoh, batam" pada Senin, 20 September 2021.

Tampak dalam video berdurasi 0,32 detik itu, si penceramah berdiri menghadap jemaah pengajian. Kemudian tiba-tiba seseorang tak dikenal, tidak berpeci dan mengenakan celana jin, berlari ke arah Abu Syahid Chaniago dan berupaya memukul pria itu.

Beberapa detik sebelum itu Chaniago tampak melirik ke arah kanannya, seolah melihat ada seseorang yang mencurigakan. Chaniago segera berusaha menghindar ketika pria tak dikenal itu mencoba menyerangnya.

Kejadian itu membuat jamaah yang kebanyakan kalangan perempuan paruh baya serentak bangkit dan berteriak. Tidak dijelaskan peristiwa selanjutnya, namun tampak dalam video si pemuda tak dikenal telah ditangkap dan dipukuli oleh sejumlah wanita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya