Menteri Perumahan Rakyat Yusuf As'ari

"2009 Subsidi Rumah Sebesar Rp 2,5 Triliun"

VIVAnews - Kementerian Perumahan Rakyat menyiapkan anggaran dana subsidi perumahan sebesar Rp 2,5 triliun pada tahun 2009. Dana tersebut dialokasikan untuk membangun 170 ribu unit rumah sederajat dan 44 ribu unit rumah susun.

Menteri Perumahan Rakyat Yusuf As’ari mengatakan jumlah tersebut masih belum cukup untuk program subsidi rumah bagi rakyat miskin. Karena itu, dia berharap pemerintah mengalokasikan dana 1 persen dari total anggaran Negara, dan selama ini kementrian perumahan rakyat hanya memiliki dana 0,25 persen.

"Saat ini program bantuan perumahan rakyat miskin diseluruh daerah masih belum maksimal, untuk itu pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana APBDnya untuk perumahan," kata Yusuf As'ari di pendopo Gubernur Nusa Tenggara Barat, Jumat 5 Desember 2008.

Selain itu, masyarakat juga diminta berperan mendukung program tersebut. “Pemerintah daerah punya kewajiban untuk memberikan subsidi rumah untuk masyarakat miskin," ujar dia.

Sementara, anggaran RP 2,5 triliun akan disalurkan melalui kredit kepemilikan rumah, dan subsidi akan diperoleh bagi mereka yang cepat mengajukan kredit pemilikan rumah di bank. "Setelah sesuai persyaratan dan disetujui bank, pihak bank akan menyampaikan permohonan dana ke kementrian perumahan rakyat," jelasnya.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Diluar dana tersebut kementrian perumahan rakyat juga memiliki dana rutin Rp 900 juta yang  dialokasikan untuk gaji dan program swadaya yang diberikan secara merata ke semua daerah. Terkait program tersebut pemerintah akan memberikan subsidi sembilan juta rupiah bagi masyarakat.

Sementara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendapat bantuan program stimulan pembangunan rumah swadaya, untuk 2009 akan membangun 500 unit rumah di NTB.

"TB masih banyak peluang untuk membangun rumah untuk masyarakat miskin. Kami harap semua pihak baik masyarakat maupun swasta ikut membantu," jelas dia.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Laporan: Edy Gustan/Mataram

PM Israel Benyamin Netanyahu bersama Batalion khusus Netzah Yehuda

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024