Warga Garut Selatan Dihantui Makin Maraknya Aksi Premanisme

Ilustrasi preman ditangkap polisi
Sumber :
  • VIVAnews/ Diki Hidayat.

VIVA – Aksi premanisme di Willayah Garut Selatan, Kabupaten Garut Jawa Barat, dinilai sudah mulai mengkhawatirkan. Sejauh ini yang kerap menjadi korban pemalakan merupakan sopir truk dan sopir micro bus atau elf.

Usai Jawab Belasan Pertanyaan dari Polisi, Ini Kata Amy BJ WNA Korea

Menurut Asep (36) salah seorang sopir truk menyebutkan bahwa para pelaku menghadang kendaraan truk di tengah jalan. Lalu meminta uang sebesar Rp20 ribu. 

Jika tak diberi para pelaku preman tersebut mengejar truk dan menghentikannya sambil melakukan intimidasi bahkan kerap menodongkan senjata tajam.

Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Kos Digerebek Polisi, Modusnya Pelaku Berindah-pindah

" Ya mau tak mau saya kasih, walaupun berat hati, " ujarnya, Jumat 24 September 2021.

Aksi preman tersebut bukan hanya melakukan pemalakan kepada sopir truk, Meraka juga memalak para sopir elf yang tiap hari melintas di Jalan daerah perbatasan antara Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet. Para sopir elf mengaku tiap kali melintas harus memberikan uang sebesar Rp5 ribu.

Penampakan Amy BJ WNA Korea, Penuhi Panggilan Polisi Soal Tisya Erni

" Katanya sopir elf juga suka diminta, hanya mereka dimintanya cuma lima ribu rupiah, " ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Pameungpeuk, Deni (30) membenarkan bahwa banyak aksi premanisme di wilayah Garut Selatan terutama di Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong dan Cilelet. Sejumlah preman biasa mangkal ditempat yang sering dilewati truk maupuk kendaraan umum rlf.

" Jadi mereka itu suka kucing-kucingan kalau ada petugas polisi suka menghilang begitu saja, jadi kami minta apara polisi segera bertindak, " katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya