- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Sejumlah mantan pengurus Front Pembela Islam (FPI) yang telah dibubarkan pemerintah mendeklarasikan berdirinya organisasi bernama Perisai Bangsa. Mereka beralasan tidak tertarik untuk bergabung dengan FPI baru yang didirikan kolega mereka semasa di FPI.
Mereka yang mendirikan Perisai Bangsa di antaranya mantan Wakil Ketua FPI Surabaya Habib Umar Al Athos, dan mantan Wali Laskar FPI Surabaya Gus Din Nawawi. Keduanya kini berpasangan menjadi ketua dan sekretaris Perisai Bangsa.
"Kami tidak tertarik bergabung dengan FPI gaya baru yang didirikan oleh rekan-rekan kami. Kami mendirikan ormas sendiri, Perisai Bangsa, yang berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," kata Habib Umar Al Athos kepada wartawan di sela deklarasi Perisai Bangsa di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 25 September 2021.
Dia menjelaskan, Perisai Bangsa tidak hanya beranggotakan mantan pengurus, aktivis, dan simpatisan FPI. Tapi, juga terbuka bagi berbagai elemen masyarakat lain.
Habib Umar mengaku pengurus dan anggota Perisai Bangsa juga ada dari elemen Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, dan lainnya.
Dia bercita-cita Perisai Bangsa bisa menjadi wadah persaudaraan seluruh elemen bangsa Indonesia.
"Setelah kami deklarasikan hari ini di Surabaya, mudah-mudahan selanjutnya berkembang hingga ke berbagai penjuru Tanah Air," jelas Habib Umar.
Dia mengatakan, organisasinya sudah mengagendakan program dalam waktu dekat di antaranya dialog dan renungan peristiwa G30S/PKI yang tak lama akan diperingati. Dalam kegiatan itu akan diundang banyak tokoh masyarakat.
"Mungkin akan dimulai dengan nonton bareng [G30S/PKI],” ujar Habib Umar.
Sebelumnya, eks pengurus FPI beberapa waktu lalu juga mendeklarasikan ormas baru bernama Front Pesaudaraan Islam (FPI). Mereka mendeklarasikan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
