Puan: Sekolah yang PTM Belum Siap Jaga Protokol Kesehatan

Ketua DPR Puan Maharani saat meninjau vaksinasi di Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegaskan, sejatinya sekolah-sekolah hang sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum melakukam pengawasan protokol kesehatan secara ketat.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Dalam hal ini Puan mengatakan masih diemukannya kasus positif Virus Corona (COVID-19) terhadap para siswa yang sedang mengikuti PTM di sekolahnya.

"Namun ternyata dari data yang ada di sekolah SD banyak murid yang terpapar. Artinya belum siap bagaimana menjaga protokol kesehatan," ujar Puan saat memberikan sambutan dalam kunjungan Vaksinasi di SMK Negeri 72 Jakarta Barat, Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu 26 September 2021.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Perlu diketahui, peraturan sekolah yang ingin melaksanakan PTM, harus dengan menerapkan 50 persen kapasitas jumlah siswa dari satu kelas.

Meski para siswa harus melakukan PTM di sekolah sekolah, Puan menghimbau bagi seluruh murid maupun guru yang akan ikuti PTM, sudah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

"Karena tatap muka, anak-anak sekolah sudah melaksanakan vaksin dua kali baru bisa masuk ke sekolah,” ujarnya.

Puan mengatakan, untuk wilayah zona Hijau COVID-19, wilayah tersebut bisa melakukan PTM bagi salah yang ada di wilayah tersebut, tentunya disertai dengan protokol kesehatan ketat dan situasi yang memadai.

"Jadi di zona hijau, bisa dibuka PTM bertahap namun tentu saja melihat kondisi dan situasi yang ada. Jangan sampai kemudian terjadi peningkatan atau penambahan orang yang terpapar," ujarnya.

Sementara menjelang akhir tahun, Puan Maharani meminta agar mobilitas warga DKI Jakarta tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang ramai, agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

"Apalagi ya itu DKI menjelang Natal dan tahun baru biasanya banyak kegiatan walaupun situasi COVID ini tidak mungkin kita lakukan kegiatan saat normal. Nah ini yang harus tentu dijaga ya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya