- ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
VIVA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menegaskan kalau dirinya tak terlibat bisnis tambang emas di Intan Jaya, Papua.
"Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua, sama sekali tidak ada. Apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan, itu kan berarti jamak, saya tidak ada," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Senin 28 September 2021.
Dia mengaku siap blak-blakan di pengadilan. Luhut optimis kalau tudingan dari Direktur Lokataru, Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Fatia Maulida, adalah keliru.
Luhut dituding salah satu pemegang saham di Toba Sejahtera Group. PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group disebut terlibat dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
"Biar nanti di pengadilan, ya biar kita lihat," katanya lagi.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Penuhi Panggilan Polda Metro, Irit Bicara
Luhut melaporkan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida ke pihak Kepolisian karena merasa nama baiknya telah dicemarkan dan merasa difitnah.
Luhut mengatakan bahwa laporan yang dilakukannya tidak tiba-tiba, tapi sudah melayangkan somasi pada keduanya. Namun dari somasi itu tidak ada niat baik dari keduanya untuk meminta maaf terkait rekaman video berisikan wawancara yang diunggah di akun milik Haris Azhar.
Atas dasar itulah alhasil dirinya menempuh jalur hukum. Dia menilai wawancara itu sangat keterlaluan dan memberikan dampak pada nama baik keluarga.