- Twitter @jendelapapua
VIVA – Video berdurasi 15 detik viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang wanita yang merupakan Putri Indonesia 2020 Raden Roro (RR) Ayu Maulida Putri atau biasa dipanggil Ayuma tengah berenang di laut Papua tepatnya di bawah kembatan merah (Youtefa).
Aksi Ayuma pertama kali diunggah akun twitter @JendelaPapoea. Dalam video tersebut, Ayuma menjelaskan aksinya itu memang sengaja dilakukan untuk mendukung perhelatan PON Papua 2021 yang akan berlangsung pada 2 Oktober mendatang.
Ayuma meminta kesediaan masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung pentas olahraga nasional ini.
"Hai gaes, hari ini aku berada di (depan) Jembatan Merah, Jayapura, Papua. Dalam rangka mendukung perhelatan PON Papua XX (Tahun 2021)," ujar Ayuma, Senin 27 September 2021.
Unggahan ini mendapat banyak komentar dari netizen, seperti akun bernama @teguhkusuma yang ikut membalas pernyataan Puteri Indonesia dengan mengatakan: "Torang Bisa". Sementara itu, akun bernama @savepapua memuji keberanian RR Ayu Maulida Putri yang ikut datang ke Papua untuk memberikan dukungan secara langsung.
"Jarang-jarang Puteri Indonesia seberani ini (datang ke Papua)," tulisnya.
Sekedar informasi, Putri Indonesia 2020 asal Surabaya ini datang langsung ke Papua untuk mendukung berlangsungnya PON XX Papua, dalam rangkaian kegiatan kunjungan di Papua, Ayuma sapaan akrab Putri Indonesia 2020 ini memastikan PON XX aman dan sudah sangat siap digelar.
Ayuma juga sempat mengunjungi beberapa Venue PON XX dan memberi semangat kepada atlet.
Tak hanya itu Ayuma juga sempat mengadakan pertemuan khusus dengan Wali Kota Jayapura, Benhir Tomi Mano dan Ketua PB PON Yunus Wonda untuk berdiskusi seputar pelaksanaan PON XX.
Upacara pembukaan PON XX di Papua akan berlangsung awal Oktober mendatang. Kompetisi olahraga nasional ini bakal melibatkan sekitar 6.496 atlet dan 3.300 petugas official. Sejumlah cabang olahraga bahkan sudah dipertandingkan selama seminggu terakhir.
Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal
Selain Kabupaten Puncak, pengawasan di Papua Tengah juga dikhawatirkan tak bisa maksimal saat Pilkada 2024.
