- Istimewa
VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengharapkan seluruh mahasiswa di wilayahnya terebut sudah divaksin. Hal ini bertujuan untuk dapat segara melaksanakan perkuliahan dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM).
"Saya berharap seluruh mahasiswa tervaksinasi bukan hanya di Universitas Sumatera Utara (USU), tetapi di Sumatera Utara," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan, usai membuka kegiatan Sentra Vaksinasi USU di Gedung Pancasila USU, Senin 27 September 2021.
Didampingi Rektor USU, Dr.Muryanto Amin dan Kepala Dinas Pendidikan Prof Wan Syaifuddin, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, kegiatan vaksinasi
di USU ini diharapkan membangkitkan minat. Sehingga universitas lainnya segera akan difasilitasi untuk melakukan vaksinasi serupa.
Edy Rahmayadi menyebutkan, vaksinasi mahasiswa USU mulai 27 September sampai 7 Oktober 2021 mendatang merupakan kegiatan tindaklanjut dari pemerintah, untuk perkuliahan kembali bisa digelar secara tatap muka.
"Pembelajaran tatap muka ini tidak boleh main-main," sebut mantan Pangkostrad itu.
Edy Rahmayadi membagi informasi, bahwa saat ini Sumatera Utara terkonfirmasi sebanyak 93 orang. Menurun jauh sekali dibanding tiga bulan lalu yang kasus harian bahkan mencapai 2 ribu. Ia berharap angka terus menurun hingga kasus aktif COVID-19 di Sumut nol.
"Ini harus kita jaga bersama-sama, salah satu upaya kita menjaganya adalah mengantisipasi PTM yang dilakukan oleh rektor pada tanggal 1 Oktober, bagaimana kesiapan para dosen, kesehatan sudah divaksin dan saat ini mahasiswa secara bertahap," katanya.
"Kita berharap sebanyak 30 ribu lebih mahasiswa dan untuk tahap awal ini sebanyak 20 ribu mahasiswa yang akan divaksin, paling tidak bisa mengantisipasi selain protokol kesehatan," ujarnya lagi.
Edy mengatakan, protokol kesehatan merupakan kewajiban personal. Untuk itu pemerintah menyiapkan vaksinasi untuk mengantisipasi ini semua.
Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras
Korban pelecehan seksual seorang mahasiswi Undip teman dari pelaku NJI. Korban dekat NJI karena sering menjadi tempat untuk curhat tapi malah disodorkan minuman keras
