AMSI: Era Digital Dekatkan Petani-UMKM ke Konsumen Akhir

Contoh revitalisasi perekonomian melalui UMKM. sumber: infogobank.com
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Tengah terus memerhatikan pesatnya kemajuan teknologi digital di Tanah Air. Dalam acara, Jateng Digital Conference, para pemangku kepentingan baik dari industri dan pengambil kebijakan duduk bersama.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

Ketua AMSI Jawa Tengah, Nurkholis, mengatakan acara ini tentunya menyikapi arus digital yang makin di segala aspek kehidupan.

"Terlebih di era pandemi, digitalisasi makin terasa," kata Nurkholis, Rabu 29 September 2021.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Kata Nurkholis, berpijak pada kondisi tersebut, Asosiasi Media Siber di Jawa Tengah turut berbenah. Menurut Nurkholis, yang menjadi perhatian dalam gelaran tahun ini mengenai bagaimana digitalisasi di pedesaan. Sebab, 78 persen masyarakat Indoensia tinggal di pedesaan.

Ada harapan agar era digitalisasi membawa dampak, terutama bagi kesejahteraan masyarakat.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

"Dengan teknolgi digital, akan mendekatkan produk- produk yang dihasilkan petani, UMKM dan pelaku usaha lain ke masyarakat pengguna," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut, mengatakan konferensi digital ini merupakan agenda akbar dari asosiasi yang sifatnya nasional. Sebelum memasuki acara puncak November nanti, asosiasi daerah menyelenggarakan acara serupa di tiap wilayah yang dianggap sudah siap, salah satunya Jawa Tengah.

Kenapa Jawa Tengah dipilih? Menurut Wens, Jawa Tengah diketahui salah satu pengguna internet terbesar di Indonesia. Juga masyarakatnya dianggap melek teknologi dan digital.

"Concern AMSI sebetulnya agar teman- teman AMSI di berbagai wilayah, terutama provinsi yang kita anggap besar itu agar ikut menginisasi yang berkali- kali kita sebut kolaborasi," ujar Wens.

Kata Wens, kolaborasi adalah kata kunci. Dengan kolaborasi, semua hal bisa dilakukan bersama dan efektif. Dan pula dengan kolaborasi dampaknya sangat kuat.

"Kolaborasi di sini kita tahu, karena ini zaman digital, semua orang serba digital. Bahkan ibu- ibu jual makaman, menggunakan tools digital dengan memasarkan makanan mereka, apalagi perusahaan besar," ujar Wens.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya