Ritual Tanpa Baju, Ustaz Encep Ikut Perintah Guru

Ustaz Encep (Bersarung Tanpa Mengenakan Baju)
Sumber :
  • Tim TvOne/ Rizki Gustana

VIVA – Ustaz Encep Jaenal Mutaqim, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, tidak hanya heboh soal klaim wali. Tapi juga kebiasannya yang tidak mengenakan baju. Termasuk dalam acara yang diikuti ratusan para santrinya. Ia hanya menggunakan sarung.

Kaesang Tepis Isu Erina Gudono Maju Pilbup Sleman

Mengenai klaim sebagai wali, Ustaz Encep sudah membantahnya. Tetapi soal ritualnya yang tidak menggunakan baju, ia menjelaskan itu sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir.

Dia menjelaskan, dirinya diperintahkan oleh gurunya yang ada di Malang Jawa Timur, untuk tidak menggunakan baju. Sampai kapan, dia mengaku tidak tahu.

Sekolah Ini Singkirkan 300-an Buku yang Memuat Konten LGBT

"Saya nurut saja karena saya di pesantren diajarkan untuk taat pada guru," kata Ustaz Encep dalam perbincangan di Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu 3 Oktober 2021.

Dia menjelaskan, apa yang dilakukannya tidak melanggar aturan Islam. Karena yang dilakukannya tetap menutup aurat. Dalam menjalankan perintah gurunya itu, ada wirid yang harus dibaca. Juga memakan kunir.

Berkarya dengan Cinta, Terry Persembahan Lagu Istimewa dalam Hawa Surga

Ustaz Encep mengaku, bukan kali ini saja gurunya tersebut memerintahkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenormalan masyarakat pada umumnya. Bahkan sebelumnya ia disuruh ke pinggir pantai.

"Waktu saya di pinggir pantai banyak orang-orang yang mengklaim saya orang gila. Lalu setelah itu saya menggunakan pakaian kayak Arab, pakai gamis pakai imamah, saya juga dikatain katanya habib nggak jadi sama orang-orang. Sekarang saya disuruh seperti ini nggak pakai baju dikatakan saya mengaku wali. Makanya saya juga nggak ngerti gitu," jelasnya.

Gurunya tersebut, jelas Ustaz Encep, berasal dari Malang, bernama asli KH Muhammad Dahlan. Lebih lanjut dikatakannya, gurunya itu juga pendiri dan pimpinan pondok pesantren yang ada di Malang.

"Latar belakang beliau seorang pengajar, seorang guru ngaji, beliau juga lahir dari turunan kiai, beliau juga jadi kiai, pengajar di pondok pesantren," jelasnya.

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Ustaz Encep, sempat heboh. Lantaran kabar dirinya sebagai 'Wali Allah'. Video sempat beredar luas ke publik.

Dalam talkshow Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu 3 September 2021, Ustaz Encep memberikan klarifikasi soal klaim dirinya mengaku sebagai wali.

"Oh nggak benar, nggak benar, itu fitnah. Berita itu fitnah, saya nggak pernah mengaku diri saya sebagai wali," kata Ustaz Encep, di tvOne.

Ustaz Encep adalah pimpinan pondok pesantren dengan jumlah santri sekitar 150 orang. Dia menjelaskan, dirinya di pesantren layaknya pimpinan pondok yang lain, yakni mengajar dan juga mengurus masalah bangunan pondok. Sesekali ke luar pensantren jika ada undangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya