Demokrat Tuding Yusril dan Moeldoko Telah Bersiasat Jahat

Kepala Badan Komunikasi dan Strategi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut Moeldoko dan Yusril Ihza Mahendra telah berkoalisi demi tujuan tertentu. Hal menanggapi gugatan uji materi ke Mahkamah Agung terkait AD/ART Partai Demokrat yang akan diajukan Yusril. 

Yusril Cs Bakal Menghadap Prabowo Malam Ini, Lapor Hasil Sengketa Pilpres di MK

“Akhir-akhir ini sudah sangat keterlaluan, melakukan siasat demi siasat jahat, menggunakan proxy para mantan kader Partai Demokrat untuk mencapai ambisi kekuasaannya dengan melakukan upaya-upaya pembodohan publik. Hanya karena jenderal, lalu merasa memiliki kuasa untuk melakukan pembodohan publik. Hanya karena profesor hukum, lalu merasa bisa melakukan upaya pembodohan publik,” kata Herzaky saat menyampaikan keterangan pers di kantor Partai Demokrat, Jakarta, Minggu 3 Oktober 2021. 

Herzaky menegaskan, saat ini kepengurusan partai masih di bawah naungan pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam kesempatan itu, Herzaky turut menyiarkan pelaksanaan Kongres V Partai Demokrat yang dinilai sudah mengikuti aturan dan terpenuhinya syarat untuk menetapkan AHY sebagai Ketum. 

AHY Diskusi dan Konsultasi dengan SBY soal Situasi Politik setelah Putusan MK

“Tidak ada dualisme,” kata Herzaky.

Herzaky pun kembali mengungkit soal Yusril yang menjadi kuasa hukum mewakili eks kader Demokrat. Sebelum jadi kuasa hukum kubu Moeldoko, disebut Yusril pernah berkomunikasi dengan tim DPP Demokrat seminggu sebelum keputusan Kementerian Hukum dan HAM. Namun rencana itu batal karena Yusril meminta fee Rp100 miliar. 

Lebih Meriah, PEVS 2024 Bakal Tampilkan 82 Merek Otomotif

“Faktanya, seminggu kemudian, tanpa Yusril, kami memang benar menang. Pengajuan KSP Moeldoko ditolak oleh Pemerintah. Sekarang, kami tidak bisa membayangkan, berapa KSP Moeldoko harus membayar Yusril pada posisi KSP Moeldoko yang salah dan kalah,” ujarnya. 

“Kami tidak terkejut kalau dalam mencapai ambisinya, KSP Moeldoko berkoalisi dengan Yusril. Kedua orang ini sama-sama ambisiusnya. Egomania,” kata Herzaky.

motor listrik Selis

Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

Moeldoko mengatakan, bahwa subsidi motor listrik senilai Rp7 juta yang diberikan pemerintah sudah cukup bagus tapi sayangnya kurang diminati. Ada beberapa isu penyebabnya

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024