Kasus COVID-19 di Maluku Turun Drastis, Airlangga: Tetap Waspada

Ketum Partai Golkar sekaligus Menko bidang Perekonomian AIrlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kurva kasus aktif COVID-19 di Maluku menunjukkan penurunan drastis dalam kurang dari dua bulan. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam kurun waktu tersebut, penurunan kasus aktif di Maluku mencapai 94,67 persen.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Menurut dia, penurunan angka di Maluku mulai dari kurun waktu 9 Agustus sampai dengan 3 Oktober 2021. Adapun puncak penambahan kasus harian di Maluku terjadi pada Juli atau tepatnya saat 6 Juli 2021 dengan mencatatkan 349 kasus.

"Saat ini, tren kasus harian COVID-19 di Maluku sudah menurun, walaupun masih fluktuatif. Rata-rata kasus harian pada minggu terakhir September 2021 hanya single digit yakni 4 kasus per hari," kata Airlangga, dalam keterangannya, Senin, 4 Oktober 2021.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Airlangga mengatakan dengan catatan positif itu, Provinsi Maluku sudah berhasil masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Sementara, Kota Ambon berada di level asesmen 2.

"Seperti yang tadi dilaporkan, saya yakin penanganan COVID-19 di Maluku dan Ambon sudah baik. Namun, kita tidak boleh berpuas diri, harus tetap waspada,” lanjut Ketua Umum Partai Golkar itu.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Kemudian, saat di Kota Ambon, Airlangga juga sempat memberi semangat kepada tenaga kesehatan atau nakes yang sudah berjuang maksimal dalam penanganan COVID-19. Begitupun dalam membantu proses vaksinasi bagi seluruh masyarakat.

Dia mengingatkan belum ada satu negara di dunia yang mengangkat status pandemi COVID-19. Ia menekankan semua pihak termasuk nakes agar siap bila kasus COVID-19 melonjak.

"Harus tetap siap, jangan sampai tidak siap jika sampai terjadi kenaikan kasus lagi. Kemudian, saya harap suntikan booster nakes bisa dipercepat jadi tidak ada nakes yang terekspos," jelas Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu.

Pun, ia menambahkan pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 demi mencapai target herd immunity pada akhir 20021. Ia mengapresiasi sentra vaksinasi di Kota Ambon yang digelar mulai 22 September hingga 14 Oktober 2021. 

Dia bilang, target capaian vaksinasi dalam kurun waktu tiga pekan tersebut sebanyak 20 ribu orang. Sementara, pelaksanaan pada hari ini, Senin, 4 Oktober 2021 ditargetkan 2 ribu orang. Ia berharap angka masyarakat di Maluku terutama Ambon yang divaksin terus meningkat.

"Tak lupa, jalankan selalu protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” sebut Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya