Ditemukan Ratusan Butir Peluru Akan Dijual ke KKB Sadis Egianus Kogoya

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Tim Penyidik gabungan Polres Mimika, Papua, bersama Satgas Nemangkawi masih menyelidiki penemuan lebih dari 600 butir amunisi ukuran 5,56 milimeter yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB), belum lama ini di Timika.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Kepala Poolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Rabu, 6 Oktober 2021, mengatakan sejauh ini aparatnya sudah menangkap empat orang yang terlibat dalam sindikat jual-beli amunisi itu.

"Kami sudah amankan empat orang. Kami masih melakukan koordinasi untuk mencari tahu sumber amunisi itu dari mana. Sampai sekarang kami masih terus selidiki," kata Era.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Tiga dari empat warga yang ditangkap itu diciduk oleh Satgas Nemangkawi di Timika pada Kamis pekan lalu. Salah satu pelaku berinisial AB ditangkap di rumahnya Jalan Pendidikan Jalur 7 Timika. Dari tangan AB, aparat menyita 255 butir amunisi ukuran 5,56 mm dan satu unit sepeda motor tanpa nomor polisi.

AB mengaku sebelumnya pernah menjual amunisi sebanyak 350 butir kepada seseorang yang diketahui berinisial KG melalui perantara seseorang yang berinisial BS.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Menindaklanjuti keterangan AB, Tim Satgas Nemangkawi kemudian menciduk BS di Jalan Sam Ratulangi Timika dan selanjutnya menangkap KG di Jalan Hasanuddin Timika. KG mengaku amunisi yang dibelinya dari AB disimpan di kandang babi miliknya di Jalan Hasanudin.

Tim Satgas Nemangkawi kemudian membawa KG ke lokasi peternakan babi miliknya di Jalan Hasanuddin dan menemukan sebanyak 349 butir amunisi ukuran 5,56 mm.

Turut diamankan bersama ratusan butir amunisi itu yaitu satu unit mobil Daihatsu Terios bernomor polisi PA-1689-MJ. Total amunisi yang berhasil diamankan Tim Satgas Nemangkawi dari berbagai tempat di Timika saat itu sebanyak 604 butir.

KG mengungkapkan bahwa ratusan butir amunisi itu rencananya akan dijual ke pimpinan KKB Nduga Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya, yang termasuk dalam DPO kepolisian, diketahui menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas sejumlah kasus kekerasan bersenjata dan pembunuhan sadis di wilayah Nduga.

Salah satu yang paling menghebohkan ialah kasus pembunuhan puluhan pekerja PT Istaka Karya, perusahaan kontraktor yang mengerjakan jalan dan jembatan ruas trans-Papua pada 2 Desember 2018. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya