Bentrok Antarwarga di Adonara NTT Lukai Dua Polisi dan Seorang Remaja

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Rishian Krisna B.
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Rishian Krisna B mengatakan bahwa ada tiga orang yang menjadi korban dalam bentrok antarwarga yang terjadi di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.

Ramalan Jayabaya Soal Perang Dunia Ketiga, Bakal Terjadi di 2024 Karena Iran vs Israel?

"Ada tiga orang yang menjadi korban dalam konflik itu: dua orang anggota Polri yang sedang bertugas dan seorang remaja," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis, 7 Oktober 2021.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan terakhir kasus konflik antarwarga di Desa Narasausina dengan warga di lingkungan Wotan di Kelurahan Waiwerang.

Rupiah Menguat Pagi Ini Hasil Rilis Neraca Dagang RI Bisa Tahan Pelemahan

Mantan kepala Polres Timor Tengah Utara itu mengatakan bahwa seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Adonara Timur mengalami luka akibat panah di paha bagian kanan dan seorang lagi mengalami luka akibat lemparan batu. Sementara seorang remaja yang menjadi korban mengalami luka di bahu kiri akibat terkena panah. Semua korban telah mendapatkan perawatan medis.

Krisna mengatakan bahwa kejadian itu bermula akibat adanya perselisihan antarpribadi tetapi kemudian dibawa ke kelompok dari masing-masing orang yang berselisih itu sehingga menjadi meluas.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Dari kejadian itu, katanya, situasi di lokasi kejadian sudah berangsur aman dan dapat dikendalikan, dan patroli dari anggota terus dilakukan untuk mencegah kembali terjadinya bentrokan.

Dalam kasus ini, Kepolisian Resor Flores Timur mengerahkan 30 personel untuk membantu penanganan konflik antarwarga yang kembali pecah di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis siang.

"Kami telah menerjunkan 30 personel yang bergabung dengan personel Polsek Adonara Barat dan Adonara Timur untuk mengamankan situasi di lapangan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Komisaris Polisi Jance Seran. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya