Sempat Diretas, Akun Instagram Pemkot Solo Kini Pulih Kembali

Akun IG Pemkot Solo pulih setelah sempat diretas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Akun Instagram milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo @pemkot_solo yang sebelumnya sempat mengalami peretasan, kini sudah kembali pulih. 
Akun yang sudah terverifikasi dengan centang biru itu mulai mengunggah konten yang tak biasa sejak Jumat malam.

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung

“Akun sudah kembali normal,” Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Pemkot Solo Wahyu Kristina saat ditemui VIVA, di Museum Batik Danar Hadi Solo, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, akun pemkot_solo itu mulai kembali pulih dari peretasan itu pada Sabtu menjelang siang.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Kristina lanats menunjukkan sejumlah unggahan konten yang menghiasi lama Instagram sejak Jumat malam itu pun telah hilang.

“Pukul 09.50 WIB, akun Instagram pemkot_solo sudah kembali normal. Saat ini sedang dalam proses updating keamanan dan bersih-bersih spam,” ujarnya.

Ucapan Ini yang Buat Galih Loss Ditangkap Polisi?

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ketika disinggung mengenai kasus peretasan akun Instagram milik Pemkot Solo itu dengan singkat menjawab sedang dalam penanganan. “Nanti biar diurus,” ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya akun resmi milik Pemkot Solo itu mengunggah 18 konten yang tak biasanya dilakukan oleh admin akun tersebut. Bahkan, salah satu unggahannya memuat video yang menampilkan aktor Hollywood The Rock atau Dwayne Johnson.

Sementara itu dalam unggahan terakhir yang dilakukan pada dini hari pukul 01.00 WIB, peretas kembali mengunggah video yang menampilkan foto kucing berwarna putih yang mengenakan caping. 

Lantas, dalam unggahan itu disertai keterangan “ATTENTION CICTIZEN!. This ini the Central Intelligentsis of the Chinese Communist Party. Dalam keterangan itu, selain menulis dalam Bahasa Inggris, peretas juga menulis menggunakan Bahasa China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya