Kapolda Jambi Ingatkan Anak Buah Jangan Tiru Polisi Banting Mahasiswa
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo sangat prihatin terhadap mahasiswa yang dibanting oleh anggota polisi di Tangerang. Dia berpesan kepada anggotanya selalu menghargai hak asasi manusia.
Hal itu disampaikan Irjen Pol, A Rachmad Wibowo dihadapan 150 personel anggota brimob Polda Jambi yang akan berangkat ke Poso, Sulawesi Tengah.
"Kita melihat beberapa hari ini viral di media sosial, seorang petugas reserse berbaju kapital melakukan tindakan yang berlebihan yang tidak layak dan itu terjadi di Tangerang saat mengamankan unjuk rasa," ujar Rachmat, Jumat 15 Oktober 2021.
Rachmad juga berpesan dalam menjalankan tugas, semua anggota kepolisian jangan mengedepankan ego hingga mengambil tindakan sendiri tanpa diperintah.
"Saudara-saudara, selalu menghargai hak asasi manusia, saudara-saudara sekali lagi, bagaimana cara melumpuhkan orang-orang berpotensi mengganggu keamanan dengan menggunakan tahap-tahap penggunaan kekuatan," kata dia.
Rachmad mengatakan, setiap personel harus memahami peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009, tentang tahapan penggunaan kekuatan dan saat dalam pengamanan unjuk rasa.
"Kehadiran personel dengan atribut lengkap dari Polri, menjadi tahap awal dalam melakukan pengamanan dan dapat meredam hal yang berpotensi memunculkan keributan," terangnya
Sementara itu, ketika kekuatan masih belum mampu meredakan kejadian anarkis dan gelagat orang yang diperingatkan tidak tunduk dengan kata-kata, maka penindakan pertama wajib menggunakan dengan tangan kosong.
"Pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Tangerang memang menggunakan tangan kosong, tetapi itu berlebihan," katanya.
Polisi minta maaf
Oknum polisi berinisial NP dengan pangkat Brigadir yang melakukan aksi kekerasan dengan membanting seorang mahasiswa mengaku hanya refleks.
NP juga menyebutkan bila ia menyesali perbuatannya terhadap mahasiswa berisnial MFA (20), saat demo di depan Gedung Bupati Tangerang, Tigaraksa.
Di depan korban dan orang tuanya, ia pun meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya tadi siang saat mengamankan aksi demo mahasiswa.