- VIVA/Dani
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Berdasarkan pantauan, KPK line atau garis KPK terpasang di sejumlah ruangan di kantor Dinas PUPR Muba sejak Jumat malam.
Sebanyak enam petugas KPK menyegel ruangan di kantor Dinas PUPR Muba, antara lain ruang Kepala Dinas PUPR Muba Herman Mayori, ruang Persepasi, ruang bidang SDA serta ruang bidang perencanaan. Penyegelan ruangan itu diduga terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada Jumat kemarin.
Berdasarkan sumber internal Dinas PUPR Muba, Kepala Dinas PUPR Herman Mayori bersama beberapa kepala bidang serta seorang kontraktor kabarnya ikut dibawa Satgas KPK. Sebelumnya, disebutkan juga kalau Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin ikut terjaring OTT KPK.
Juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya operasi penangkapan di wilayah Sumatera Selatan. Dalam operasi kali ini, tim lembaga antirasuah mengamankan sejumlah pejabat dan pihak yang diduga terlibat, salah satunya adalah Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin.
"Sejauh ini ada sekitar 6 orang diantaranya Bupati Kab.Muba dan beberapa ASN di lingkungan Pemkab Muba," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri dalam keterangan, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Ali Fikri menambahkan kegiatan tangkap tangan KPK terkait dugaan tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Para terduga suap ini sebelumnya dilakukan pemeriksaan awal di kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel, dan sekarang sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di kantor KPK.
"KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung. Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," ujarnya
Sebelumnya, Tim KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat malam, 15 Oktober 2021. Dalam operasi kali ini, tim lembaga antirasuah menangkap Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex Noerdin.
Informasi diterima awak media, Dodi dibekuk bersama sejumlah pihak lainnya, termasuk pejabat di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin. Para pihak itu diringkus lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap proyek di lingkungan Pemkab Muba.
Bahkan, tim Satgas telah bergerak cepat memasang garis KPK di sejumlah lokasi.
Laporan: Puja Kusuma/tvOne Muba
