Ratusan Ibu Hamil di Kota Malang Divaksin Sebelum Melahirkan

Vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA - Kota Malang terus menggencarkan program vaksinasi demi mempercepat target herd immunity atau kekebalan kelompok. Salah satunya menyasar para ibu hamil yang usia kandungannya sudah memenuhi syarat untuk divaksin.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan data sementara sebanyak 500 lebih ibu hamil sudah divaksin. Untuk vaksinasi ini semuanya diserahkan pada masing-masing wilayah melalui puskesmas terdekat.

"Vaksinasi ibu hamil itu kan kami serahkan ke masing-masing wilayah dalam hal ini adalah puskesmas. Hingga saat ini untuk ibu hamil yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 500-an orang," kata Husnul, Senin, 18 Oktober 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Baca juga: 27 Ibu Hamil di Sumut Meninggal karena Terpapar COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya.
Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

Husnul menyebut pendataan yang sudah dilakukan masing-masing puskesmas di Kota Malang yang memenuhi syarat untuk divaksin sekitar 1.200 orang. Mereka tinggal menunggu waktu saja untuk disuntik vaksin.

Usia Kandungan 13-34 Minggu

Syarat utama bagi ibu hamil yang akan divaksin adalah memasuki usia kandungan 13 minggu hingga 34 minggu. Mereka tinggal daftar dan datang ke Puskesmas terdekat.

"Yang sudah memenuhi syarat umur kandungan 13 hingga 34 minggu itu sudah bisa melakukan vaksinasi di puskesmas," ujar Husnul.

Vaksinasi massal di Kota Malang.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya.

Saat ini, total capaian vaksinasi di Kota Malang untuk dosis satu mencapai 91,6 persen. Ditargetkan vaksinasi akan mencapai 100 persen pada akhir tahun 2021 ini.

"Sementara untuk capaian vaksinasi secara umum di Kota Malang untuk dosis satu sebesar 91,6 persen, dosis kedua sebesar 59 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sebesar 91,76 persen," tutur Husnul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya