Kiai Ma’ruf Bicara Pembangunan Gereja dan Sekolah di Papua

Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin di Papua
Sumber :
  • Setkab.go.id

VIVA – Pemerintah diwakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan komitmen negara terhadap kemajuan sumber daya manusia generasi baru Indonesia, khususnya Papua. Hal itu disampaikan Ma’ruf saat kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua Barat, baru - baru ini. 

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Menurut Ma’ruf Papua dan Papua Barat - dua provinsi paling Timur Indonesia itu, harus maju dan sederajat dengan daerah - daerah lainnya. 

“Kami pemerintah pusat bertekad, kami ingin membuat Papua dan Papua Barat ini tidak hanya sederajat tetapi juga lebih maju dari daerah-daerah yang lain,” kata Ma’ruf dikutip dari laman setkab.go.id, Senin Oktober 2021. 

Viral Turis Korea Dikecam Gegara Tindakan Tak Senonoh di Festival Kebudayaan Thailand

Dalam kunjungan kerjanya, Ma’ruf menyampaikan pernyataan itu di depan Tokoh Agama dari Majelis-Majelis Agama Papua Barat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi, Manokwari, saat pertemuan. 

Wakil Presiden KH Maruf Amin melakukan kunjungan ke Maluku

Photo :
  • Christ Belseran/tvOne Ambon, Maluku
Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Ia pun mengapresiasi berbagai lembaga kemasyarakatan, termasuk Majelis-Majelis Agama yang turut membantu mengembangkan pendidikan di Papua Barat. 

Dalam catatan, berbagai kebijakan pada karakteristik daerah tertentu, akan efektif bila ditempuh melalui  jalur kebudayaan ataupun pendekatan berbasis religiusitas.

“Ketika saya tadi menerima informasi dari Ibu Pendeta, bahwa di sini sedang dikembangkan pendidikan dan pembangunan gedung gereja baru, karena sudah tidak muat lagi, dan juga sekolah yang ada masih menumpang di tempat (lain), padahal jumlah (muridnya banyak), nanti pemerintah akan mengambil peran,” kata Kiai Ma’ruf yang pernah menjabat Rais Aam PBNU. 

Ma’ruf bilang, pemerintah akan terus membangun SDM Indonesia hingga targetnya bisa bersaing dengan negara lain. Komitmen itu pula ditandai dengan program nasional pemerintah yang ingin memajukan SDM lewat jalur pendidikan. 

Apalagi, kata Ma’ruf masyarakat Papua punya talenta besar sebagaimana semboyan ‘Torang Bisa’ yang menjadi slogan penyelenggaraan PON di Bumi Cendrawasih. 

“Bagaimana kita membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, produktif, yang bisa memberikan manfaat dan memiliki daya saing, dan mempunyai semangat berkompetisi. Ini yang akan terus kita bangun,” ujarnya. 

“Torang bisa ini kita inginkan tidak hanya menjadi semboyan, tapi akan terbukti melalui upaya pendidikan, pengembangan, dan juga pelatihan.”

Dalam kesempatan itu, Wapres meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang juga turut hadir untuk mengembangkan program pendidikan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di Papua Barat. Ma’ruf juga menyampaikan, mengenai direvisinya Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, saat ini Dana Otsus dari Dana Alokasi Umum (DAU) naik dari semula 2 persen menjadi 2,25 persen. Diharapkan kebijakan tersebut akan berimbas pada upaya pembangunan pendidikan yang lebih baik.

“Saya minta supaya di Papua Barat ini, upaya peningkatan (pendidikan) terus digembleng, (sehingga) melahirkan SDM yang unggul,” ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya