Menteri Agraria: Banyak Notaris PPAT Bagian dari Mafia Tanah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengimbau masyarakat untuk lebih teliti lagi memilih notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Karena, kata dia, terkadang Notaris atau PPAT ini juga terlibat dalam praktik mafia tanah.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

“Menggunakan Notaris PPAT. Ini PPAT juga banyak bagian dari mafia tanah,” kata Sofyan di kantornya, Jakarta, Senin, 18 Oktober 2021.

Sofyan tidak ragu bakal mengambil tindakan tegas apabila menemukan ada keterlibatan oknum Notaris atau PPAT dalam praktik mafia tanah. Bahkan, dia tidak segan memecat pejabat pembuat akta tanah itu.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

“Jadi hati-hati, masyarakat. Kalau, misalnya, nanti mengecek tanah, mengecek sertifikat, itu jangan dilepas kepada pihak ketiga untuk mengecek karena bisa dipalsukan, harus ada pengawalan yang bagus,” ujarnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil

Photo :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id
Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T

Di samping itu, Sofyan juga memberikan tips untuk masyarakat agar tidak tertipu mafia tanah. Menurut dia, banyak korban masyarakat jadi korban penipuan dengan modus meminjam dan pura-pura membeli rumah. Misalnya, kasus yang menimpa Dino Patti Djalal saat ada orang datang pura-pura ingin membeli rumah dan meminta sertifikat.

“Sertifikat ini dipalsukan atau kemudian dikasih uang muka, harga rumah Rp20 miliar dikasih uang muka Rp1 miliar, kemudian diberikan pinjaman sertifikatnya,” katanya.

Karena itu, Sofyan mengingatkan kembali masyarakat agar hati-hati jika ingin menjual rumah. Sebaiknya, kalau belum punya pengalaman jangan lakukan sendiri menjual rumah kecuali pembelinya dikenal. “Karena jangan-jangan nanti datang ... adalah bagian dari mafia tanah. Hati-hati,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya