PPKM Kota Semarang Level 1, Kasus Aktif Nyaris Bersih

Vaksinasi di perbatasan Semarang-Kendal, Senin, 18 Oktober 2021.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Pemerintah pusat melalui Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan sejumlah daerah di Indonesia sudah berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Satu di antaranya Kota Semarang yang bersama Kota Tegal menjadi dua daerah berlevel 1 di Jawa Tengah.

Alih status dari level 2 ke level 1 didasarkan pada perkembangan kasus aktif dan capaian vaksinasi.

Dari pantauan di website resmi https://siagacorona.semarangkota.go.id , per Selasa, 19 Oktober 2021 jam 12.00 WIB,  perkembangan kasus COVID-19 di Kota Semarang sudah jauh membaik. Bahkan kasus aktif kini tinggal 5 warga Kota Semarang yang dirawat maupun menjalani isolasi. 

Vaksinasi di Kota Semarang, Jateng (Foto ilustrasi).

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Sementara warga luar kota juga ada 5 orang. Hampir seluruh ruang perawatan isolasi rumah sakit di Kota Semarang juga sudah kosong.

Dari sisi sebaran kasus secara geografis, dari 16 kecamatan di Kota Semarang, 14 kecamatan di antaranya sudah nol kasus. Sementara  kecamatan lainnya rata-rata hanya mencatat masing-masing 1 kasus.

Sementara data vaksinasi yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Semarang per Senin, 18 Oktober 2021, dari 1.305.777 target sasaran, untuk vaksinasi dosis 1 di Kota Semarang sudah mencapai 105,59 persen. Sedangkan vaksinasi dosis 2 sudah mencapai 82,10 persen. 

"Kita akan terus lakukan percepatan agar vaksinasi dosis 2 bisa seratus persen, salah satu caranya sekarang tim melakukan gerakan dodog lawang atau ketuk pintu ke rumah warga untuk melakukan vaksinasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Abdul Hakam.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024