Saat Jokowi Ajak Para Dubes Tengok Vaksinasi Massal BIN di Tarakan

Presiden Jokowi meninjau vaksinasi door to door dan pelajar di Tarakan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat menengok vaksinasi massal dari pintu ke pintu atau door to door dan vaksinasi untuk pelajar yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Tarakan, Kalimantan Utara. Jokowi berharap, vaksin melindungi masyarakat, para pelajar dan santri dari penyebaran virus corona.

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Sementara, para dubes yang ikut antara lain Dubes Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek beserta istri, Dubes Cili untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandron, Dubes Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Dubes Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Wakil Dubes Brazil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

"Vaksinasi massal ini dikoordinasi oleh BIN dan pada sore hari ini saya juga kedatangan tamu istimewa, para duta besar dari negara-negara di Uni Eropa, dari Eropa, dan juga dari Bank Dunia. Untuk melihat secara langsung proses vaksinasi yang ada di negara kita Indonesia," ujar Jokowi di SMPN 1 Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa, 19 Oktober 2021.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Selain menengok langsung di Tarakan, Kalimantan Utara, Jokowi juga meninjau vaksinasi massal para pelajar dan santri di tempat lainnya secara virtual. Total, BIN menggelar vaksinasi massal pelajar dan santri di 11 provinsi.

Jokowi pun turut menyapa para pelajar dan santri yang mengikuti vaksinasi di daerah lain. Salah satunya, pelajar di SMAN 3 Gorontalo, Siti Fadillah, yang mengeluh ke Jokowi ihwal pembelajaran daring.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

"Teman-teman mengeluh karena seringkali kami keluar dari room zoom, sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Saya juga sering merasa terganggu karena seringkali suara Bu Guru berpadu dengan pompa air di rumah," ucap Siti ke Jokowi.

Presiden Jokowi bersama Kepala BIN dan para Dubes meninjau vaksinasi di Tarakan

Photo :
  • Istimewa

Seusai menyapa para pelajar dan santri di daerah lainnya, Jokowi pun berpesan apabila telah divaksin, para pelajar dan santri bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Suntik pertama sudah bisa tatap muka. Setelah itu, tiga-empat minggu lagi suntik yang kedua. Kita harapkan, kita semuanya bisa terlindungi, terproteksi dari penyebaran COVID-19," kata Jokowi.

Jokowi juga berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar, baik secara daring maupun tatap muka. Dia pun mengingatkan agar para pelajar dan santri yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau nanti sudah mulai masuk kelas, jangan lupa disiplin terhadap protokol kesehatan, selalu memakai pakai masker, kalau habis kegiatan cuci tangan, jangan bergerombol, berkerumunan. Dan kita harapkan semakin hari kasus-kasus positif yang ada di negara kita akan semakin menurun," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga meninjau pelaksanaan vaksinasi door to door yang digelar BIN di Tarakan, Kalimantan Utara. Adapun BIN mengadakan vaksinasi massal pelajar dan door to door serentak di 11 provinsi dengan total 70.000 dosis.

11 provinsi tersebut yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. 

"Hari ini saya berkunjung ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi dari pintu ke pintu atau door to door yang dilaksanakan secara jemput bola yang dikoordinasi oleh BIN," ujar Jokowi. 

Jokowi menyampaikan harapannya agar di akhir tahun 2021 nanti, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia sudah divaksinasi. Oleh karena itu, vaksinasi door to door ini penting agar masyarakat cepat menerima vaksin.

“Jadi petugas vaksin, vaksinator datang dari rumah ke rumah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya. Ini untuk mempercepat capaian vaksinasi secara nasional karena kita berharap kita targetkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen penduduk kita telah divaksinasi,” jelas Jokowi. 

BIN juga turut memberikan bantuan kepada para penerima vaksin. Para pelajar dan santri mendapatkan paket vitamin, sedangkan para warga yang mengikuti vaksinasi door to door menerima paket sembako.

Baca juga: Jokowi Target 70 Persen Penduduk Sudah Divaksin hingga Akhir 2021

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya