Solar Langka di Jawa Timur akibat Kebutuhan BBM Meningkat

Ilustrasi kelangkaan BBM.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Pihak Pertamina Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengakui terjadi kelangkaan solar di beberapa daerah di Jatim, terutama di kawasan pantai utara (pantura). Tingkat kebutuhan masyarakat akan BBM yang meningkat sejak PPKM dilonggarkan diduga jadi musababnya.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani, menjelaskan, dibandingkan awal PPKM, permintaan BBM  jenis gasoline, yakni Pertalite dan Pertamax series, dan gasoil, yaitu biosolar dan dex series, meningkat hingga 12 persen untuk Jatim. Peningkatan aktivitas masyarakat tercermin dalam peningkatan konsumsi BBM sektor retail Pertamina yang tercatat secara nasional pada kuartal 3 tahun 2021 mencapai 34 juta kilo liter, meningkat hingga 6 persen dibandingkan kuartal 3 tahun 2020.

Untuk BBM gasoline, ada peningkatan sekitar 4 persen dan untuk gasoil diesel mencapai 10 persen. “Untuk solar subsidi di Jawa Timur, konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021,” kata Deden dalam keterangan tertulis diterima wartawan pada Rabu, 20 Oktober 2021.

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

Deden menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan paralel secara terpusat. Pertamina akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota solar subsidi. Pihaknya juga memastikan akan terus memastikan stok maupun proses penyaluran dengan aman berjalan dengan baik.

Selain penambahan penyaluran, lanjut Deden, Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta monitoring penyaluran agar tepat sasaran. Antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC).

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

”Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan solar subsidi, dan memastikan suplai yang kami lakukan dapat memenuhi peningkatan permintaan yang terjadi. Adapun untuk stok dan penyaluran BBM nonsubsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Deden.

Selain berkoordinasi dengan pihak terkait, Deden mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan solar subsidi dengan tepat sasaran sesuai Perpres 191/2014. Menurutnya, jika lembaga penyalur atau SPBU terindikasi dan terbukti terjadi penyelewengan Pertamina tidak segan memberikan sanksi tegas.

Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan ke aparat jika menemukan indikasi penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan. Pertamina Patra Niaga akan terus berkoordinasi intens dengan aparat untuk kembali menindak tegas penyimpangan penyaluran solar yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya