Klaster COVID-19 Selama PTM di Solo Meluas hingga SMP

Halaman muka gedung SMP Negeri 4 Solo, satu dari beberapa sekolah yang ditemukan kasus penularan COVID-19 selama penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Klaster kasus baru penularan COVID-19 dampak dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo, Jawa Tengah, kian bertambah. Setelah ditemukan kasus COVID-19 di lima sekolah dasar (SD), kini penularan virus corona itu juga meluas hingga ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo Ahyani mengatakan, sejumlah siswa di dua SMP di Solo terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka terpapar meliputi SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 4 berdasarkan tes swab secara acak oleh Dinas Kesehatan setempat.

“Ada tambahan SMP 8 dan SMP 4. Rinciannya SMPN 8 ada 11 siswa yang positif dan SMPN 4 ada satu siswa yang positif,” katanya di Solo, Kamis, 21 Oktober 2021.

Jennie BLACKPINK Difollow Camila Cabello, Bakal Kolaborasi?

Dengan adanya penemuan kasus baru COVID-19 dalam kegiatan PTM, Ahyani memastikan dua sekolah yang siswanya diketahui ada yang terpapar untuk menghentikan kegiatan sekolah tatap muka di kelas. Sebagai gantinya para siswa harus kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring.

“Pokoknya yang terdeteksi (terpapar COVID-19), PTM-nya harus dihentikan dulu dan PJJ (pembelajaran jarak jauh) dulu. Harus diselesaikan dululah kasusnya, baru nanti dibuka. Pokoknya semua yang terkonfirmasi langsung PTM-nya dihentikan,” ujar Ahyani yang juga menjabat Sekretaris Daerah Solo.

Bubarkan Tawuran, 2 Polisi di Padang Malah Ditabrak Ambulans yang Sopirnya Positif Sabu

Tes secara acak di sejumlah sekolah akan terus dilakukan dan diperluas di sejumlah sekolah yang menggelar PTM meski potensi penularan tidak hanya di sekolah yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah melainkan juga di tempat lain.

Dinkes Solo melakukan tes swab kepada puluhan siswa.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

Pertama masuk sekolah

Kepala SMP Negeri 4 Solo Wuryanti menjelaskan siswa yang terpapar positif COVID-19 merupakan siswa kelas VII. Para siswa itu pertama kali masuk ke sekolah pada Senin lalu. Setelah itu mereka langsung menjalani tes swab secara acak oleh petugas dari Dinas Kesehatan Solo.

“Hari Senin itu yang hadir di sekolah itu sejumlah anak 50 persen siswa kelas VII, yang sudah divaksin pertama kali masuk ke sekolah. Setelah hadir di sini 07.30 WIB, kemudian anak-anak menuju ruang transit untuk persiapan swab PCR,” katanya.

Setelah proses pengambilan sampel lendir hidung dan tenggorokan, para siswa langsung meninggalkan sekolah untuk pulang. Ternyata dari hasil uji swab/PCR ditemukan siswa yang positif COVID-19.

“Nah dari hasil itu ditemukan satu anak yang positif. Saya harus menyampaikan bahwa anak-anak itu belum pernah berinteraksi, jadi belum pernah datang ke sini. Itu adalah kali pertama datang ke sekolah,” ujarnya.

Dengan adanya penambahan kasus COVID-19 di dua SMP di Solo itu menyebabkan kasus penyebaran virus corona saat PTM di sekolah kian meluas. Sebelumnya ditemukan kasus COVID-19 di lima sekolah dasar (SD) di Solo dengan jumlah total 47 orang terpapar.

Sekolah-sekolah yang siswa maupun gurunya positif COVID-19 setelah tes PCR secara acak itu meliputi SD Kristen Manahan, SD Negeri Mangkubumen Kudl, SD Negeri Danukusuman, SD Al Islam 2 Jamsaren, dan SD Negeri Semanggi Lor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya