Rencana Megawati untuk BRIN: Desa Tempat Berbagai Penelitian

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa/Eduward Ambarita

VIVA – Pengembangan desa menjadi salah satu yang ingin dilakukan Megawati Soekarnoputri, usai dilantik sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Saat ini, putri Bung Karno itu juga masih memimpin PDI Perjuangan.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia menyebut, Megawati terus mendorong seluruh kadernya bergerak bersama masyarakat desa. Arahan atau instruksi itu kerap disampaikan Megawati, supaya desa mendapat perhatian lebih dan diberdayakan. 

“Ibu Megawati memberi contoh dengan hal-hal yang sederhana terlihat di depan mata, seperti sanitasi, kebersihan desa, ketersediaan air bersih, kecukupan gizi ini juga satu hal yang nampaknya sederhana tapi ini menyelamatkan masa depan," ucap Hasto, dalam Webinar Penganggaran Desa Wisata Perancangan Kebijakan Penganggaran Desa Wisata di kantor DPP PDIP, Kamis 21 Oktober 2021.

Megawati Bersedia Bertemu Prabowo tapi Ada Syarat-syaratnya, Kata Elite PDIP

“Kita harus menjadikan desa sebagai school of life, menjadikan desa sebagai pusat pengembangan peradaban Indonesia. Indonesia yang begitu berwarna, itu akan terlihat dari seluruh kekayaan yang ada di desa tersebut," sambungnya.

Politik Tak Harus Elitis

Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati Tinggal Mencocokkan Waktu, Kata Sekjen Gerindra

Hasto lantas menjabarkan, jika desa diberdayakan menjadi pusat-pusat wisata, maka para pelancong pun  datang menikmati kuliner di sana, sambil mempelajari budaya serta kearifan lokal. Politik, kata dia, tidak melulu berbicara hal-hal yang justru jauh dari telinga masyarakat atau terkesan elitis. 

"Maka sekali lagi, politik itu memerlukan imajinasi, dan imajinasi dari PDI Perjuangan itu digerakkan oleh semangat ideologi Pancasila, itu yang dibumikan dalam kehidupan masyarakat desa," kata politisi asal Yogyakarta tersebut.  

Menurutnya sudah banyak contoh seperti negara-negara di Skandinavia, Tiongkok dan Jepang yang mampu menjadikan desa sebagai pusat kemajuan. 

Apalagi, kata Hasto, posisi Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), maka akan kemungkinan besar desa mendapat porsi lebih. Desa akan menjadi tempat berbagai kegiatan riset dan inovasi untuk pembangunan negara. Arahan ini tentu bukan semata-mata secara politik kepartaian disampaikan, tapi bagaimana melihat pembangunan Indonesia ke depan melalui desa secara lebih masif. 

Hasto mengatakan demikian karena Indonesia memilik 83.820 desa dengan segala potensi yang ada. Desa harus ditempatkan sebagai pusat ekonomi masyarakat. 

"Dibawah kepemimpinan Ibu Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, maka kegiatan riset dan inovasi juga menjadikan desa sebagai tempat dilakukannya berbagai penelitian. BRIN dengan demikian akan memfokuskan seluruh kegiatan penelitian yang mendorong Indonesia bangkit dengan percaya pada kekuatan sendiri dengan pilar penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya