14 Sekolah di Bandung Belajar Daring Lagi karena Banyak Positif Corona

Petugas kesehatan memberikan nomor antrean kepada siswa untuk menjalani pemeriksaan COVID-19 di SD Negeri 025 Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 22 Oktober 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Raisan Al Farisi

VIVA – Sebanyak 14 sekolah di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, harus kembali melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh secara daring karena sejumlah siswa dan gurunya ada yang tertular COVID-19 pada masa pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bandung, sekolah yang mulai Senin harus kembali melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh (PJJ) meliputi 5 sekolah dasar (SD), 2 sekolah menengah pertama (SMP), 2 sekolah menengah atas (SMA), 4 sekolah menengah kejuruan (SMK), dan 1 sekolah luar biasa (SLB).

"Sesuai dengan ketentuan tindak lanjut surveilans, 14 sekolah tersebut harus kembali melaksanakan PJJ (pembelajaran jarak jauh) karena jumlah siswa dan guru yang terpapar berada pada persentase melebihi lima persen,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra dalam keterangan persnya di Bandung, Senin, 25 Oktober 2021.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ia mengatakan, menurut hasil surveilans tahap satu, ada 80 siswa dan empat guru yang positif tertular COVID-19, dan masih ada 864 sampel yang hasil pemeriksaannya belum keluar.

Walaupun jumlah siswa dan guru yang tertular COVID-19 di setiap sekolah tergolong kecil, ia melanjutkan, kegiatan belajar mengajar di 14 sekolah untuk sementara kembali dilakukan dari jarak jauh demi keselamatan serta warga sekolah.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut Cucu, Dinas Kesehatan melakukan pelacakan, pengetesan, dan penanganan medis guna mencegah penularan virus corona meluas di kalangan warga sekolah tersebut.

"Dinkes melakukan tes untuk semua anggota rombel (rombongan belajar), karantina semua anggota rombel, serta pengembalian sampel seluruh rombel untuk kembali PJJ sampai exit test selesai," kata dia.

Ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam upaya meminimalkan risiko penularan COVID-19 di lingkungan sekolah pada masa pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Jangan sampai PPKM Level 2 di Kota Bandung menjadi euforia yang berlebihan. Ayo tingkatkan terus protokol kesehatan, tunda dulu liburan, rekreasi, maupun berkunjung ke tempat-tempat yang ramai, karena hal tersebut berpotensi menyebabkan penyebaran virus," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya