Sadis, Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar Pukuli dan Tendang Anak Buah

Kapolres Nunukan aniaya anggotanya
Sumber :
  • tvOne / Kaltara

VIVA – Video yang beredar terkait dengan pemukulan seorang anggota kepolisian di Kabupaten Nunukan, Kaltara, yang dilakukan oleh Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar kini sedang ditangani Propam Polda Kaltara dan selanjutnya Karo SDM akan menerbitkan SKEP penonaktifan yang bersangkutan dari jabatannya.

2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rahmat yang dihubungi via telepon selulernya, Senin malam membenarkan telah viral video terkait dengan ulah Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar yang memukul anak buahnya.

"Memang benar ada video yang viral bahwa Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar yang memukul anggotanya," kata dia membenarkan kasus itu.

Kaleng Susu Isi 16 Kg Sabu dari Malaysia Masuk Indonesia Lewat Kaltara Digagalkan

Kapolres Nunukan aniaya anggotanya

Photo :
  • tvOne / Kaltara

Ia menjelaskan perihal kasus pemukulan itu bahwa dalam video yang viral itu kejadiannya di Aula Mapolres Nunukan pada Kamis (21/10). Namun, Budi Rahmat belum mengetahui secara pasti akar permasalahannya.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Menyangkut kasus pemukulan ini, Kapolres Nunukan dalam tahap pemeriksaan Propam Polda Kaltara dan selanjutnya Karo SDM akan menerbitkan SKEP penonaktifan kepada bersangkutan dari jabatannya. Tujuannya untuk konsentrasi pemeriksaan awal di Propam Polda Kaltara.

"Atas viralnya video Kapolres Nunukan memukul anggotanya, Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal, kemudian Karo SDM akan menerbitkan SKEP nonaktif kepada Kapolres Nunukan," tutur Kabid Humas Polda Kaltara.

Budi Rahmat menyatakan apabila dalam pemeriksaan nantinya ditemukan kasus hukum maka tentunya akan diproses lebih lanjut. "Jadi SKEP penonaktifan Kapolres Nunukan sedang diproses dan kemungkinan besok (Selasa) akan diterbitkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya