Usung Yahya Staquf Jadi Calon Ketum PBNU, Jatim Bawa Misi Ini

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jatim, Kiai Ahmad Fahrur Rozi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA – Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kiai Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur mengatakan, pada Muktamar Nahdatul Ulama (NU) di Lampung, Desember 2021 akan mengusung misi NU harus kembali ke dunia pesantren. 

Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Dihapus, NU Akan Protes kalau secara Tiba-tiba

"Kembalikan NU ke Pesantren. Karena Marwah NU adalah pesantren," kata Gus Fahrur, Selasa, 26 Oktober 2021. 

Dia mengungkapkan pesan ini disampaikan langsung oleh Kiai sepuh Nurul Huda Jazuli kepada Kiai Yahya Staquf alias Gus Yahya saat sowan ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri beberapa waktu lalu. Dia menceritakan kiai berusia 90 tahun itu berpesan agar pengurus PBNU mendatang di isi oleh para kader alumni Pesantren Diniyah tradisional Salafiyyah berhaluan Ahlussunnah sebagaimana era Kiai Hasyim Asy’ari. 

Khawatir Malapetaka, NU Desak Israel Buka Akses Masjidil Aqsa bagi Muslim Selama Ramadhan

"Pesan Kiai Huda mengingatkan kita bahwa ulama dan Pondok Pesantren adalah pendiri dan cikal bakal lahirnya jam’iyah NU. NU didirikan oleh para ulama pesantren yang memiliki kesamaan wawasan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia," ujar Gus Fahrur, Selasa, 26 Oktober 2021.

Anggota Wantimpres dan PBNU, KH Yahya Staquf menjadi pembicara di Israel

Photo :
  • AJC Global Forum
Gus Yahya Puji Hadi Tjahjanto Sowan ke PBNU Usai Dilantik: Ini Menko yang Gak Mengko-mengko

Da bilang, Jatim akan mengusung kesamaan ini. Mereka ingin PBNU kembali menegakan akidah ahlussunnah wal jamaah membangun kemaslahatan masyarakat. Dengan kondisi itu, NU turut memperjuangkan kemajuan bangsa serta bergerak pada bidang dakwah, agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan umat.

"Sejak awal mulanya memang terdapat kaitan erat antara NU dengan pondok pesantren. Keduanya tidak mungkin untuk dapat dipisahkan. NU dan pesantren merupakan rumah besar bagi segenap warga Nahdliyyin" tutur Gus Fahrur.

Dalam Muktamar mendatang, PWNU Jatim mengusung Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan Kiai Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU. Mereka berharap dua figur ini bisa mengembalikan marwah NU yang lebih dekat dengan pesantren. 

Menurutnya, para ulama ingin menjaga kemurnian akidah aswaja dan tidak ingin NU disusupi oknum berpaham liberal ataupun radikal.

"Tentu saja kepengurusan mendatang juga harus di isi kaum intelektual dan pemikir visioner. Namun mereka harus memiliki keilmuan yang jelas. Pernah menuntut ilmu di pesantren dan mengalami akhlak spritual pesantren. Atau bersekolah dan mempunyai gelar akademik asli, bukan sekadar gelar bayaran," kata Gus Fahrur.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya