Pembatas Jalan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Dibongkar

Tangkapan layar suasana arus lalu lintas di Titik Nol Kilometer Yogyakarta dari CCTV Dinas Kominfo Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Eka AR

VIVA – Pemerintah Kota Yogyakarta membongkar pagar pembatas yang mengelilingi pedestrian di sisi timur Titik Nol Kilometer Yogyakarta atau di depan Plaza Serangan Oemoem 1 Maret sekaligus sebagai uji coba potensi kerumunan di kawasan itu.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

"Pembongkaran ini didasarkan pada permintaan sejumlah kelompok masyarakat karena saat ini Yogyakarta sudah berada di PPKM Level 2," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurut dia, pembongkaran pagar pembatas yang sudah terpasang cukup lama itu sudah dikomunikasikan dengan unsur Forkopimda Kota Yogyakarta.

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Namun demikian, Heroe mengingatkan bahwa pembongkaran pagar pembatas pedestrian di sisi timur Titik Nol Kilometer bersifat dinamis atau menyesuaikan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta.

"Kami sekaligus ingin melakukan uji coba. Apakah pembongkaran pagar pembatas ini akan menimbulkan kerumunan atau tidak dan bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan oleh wisatawan yang ada di lokasi tersebut," katanya.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Photo :
  • U-Report

Oleh karenanya, lanjut Heroe, pagar pembatas yang dibongkar baru di pedestrian sisi timur sedangkan untuk pedestrian sisi barat masih tetap terpasang.

"Kalau semua langsung dibongkar, maka terkesan seolah-olah jika penularan COVID-19 itu sudah hilang. Virus masih ada, jadi kewaspadaan tetap harus diutamakan," katanya.

Ia memastikan akan menerjunkan petugas untuk rutin melakukan patroli di kawasan yang tidak terpisahkan dari kawasan Malioboro itu. "Penjagaan tetap dilakukan 24 jam sehari. Jika ada kerumunan, maka akan segera dibubarkan," katanya.

Pembongkaran pagar pembatas yang sudah terpasang sejak akhir tahun lalu itu menjadi bagian dari pengaturan wisatawan di kawasan Malioboro.

Pemerintah Kota Yogyakarta berencana melakukan pembatasan durasi berkunjung di Malioboro, yaitu maksimal dua jam dan maksimal tiga jam untuk parkir bus pariwisata serta pembatasan jumlah wisatawan di tiap zona. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya