Kapolri ke Taruna TNI-Polri: Lakukan Hal Terpuji, Hindari Pelanggaran

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Dasar (Diksar) Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol, di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 28 Oktober 2021.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Sigit meminta taruna dan taruni TNI-Polri harus menyiapkan mental, disiplin dan tidak melakukan pelanggaran. Supaya, sejak awal terbentuk karakter yang terpuji dan nanti saat terjun ke lapangan siap menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. “Serta mengetahui mana tindakan dan perilaku yang baik atau tidak,” kata Sigit melalui keterangannya pada Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurut dia, taruna dan taruni ketika turun ke lapangan nanti tidak hanya membawa nama pribadi tapi juga marwah dari institusi TNI dan Polri. Lantaran itu, seluruh taruna dan taruni harus menjalankan tugas dengan baik dan terpuji serta hindari pelanggaran yang dapat merusak nama baik organisasi.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan)

Photo :
  • VIVA/Sherly

"Oleh karena itu, lakukan hal-hal yang terbaik, terpuji dan hindari pelanggaran. Karena kalian saat ini sudah menjadi sorotan publik. Setiap perilaku kalian akan diikuti publik, jadi warna kalian akan mewarnai organisasi TNI-Polri,” ujar mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh

Di sisi lain, Sigit meminta kepada taruna dan taruni agar bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadi hal yang positif. Harapannya, dengan keterbukaan informasi saat ini harus ada kebijaksanaan dalam segala bentuk perbuatan dan perilaku.

Di era teknologi informasi saat ini, Sigit mengingatkan taruna dan taruni supaya menjaga perilaku dan isi dengan hal-hal yang positif. Sehingga, masyarakat memahami dan mengerti tentang kehidupan taruna dari sisi yang memang dipahami masyarakat.

“Ukirlah dengan prestasi, manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menyampaikan hal tersebut ke masyarakat, kalau kalian calon prajurit terbaik yang dipersiapkan untuk menghadapi era yang akan datang," ujarnya.

Dalam pendidikan dasar ini, Sigit mengatakan, para taruna dan taruni TNI-Polri dididik untuk dikembangkan sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Sehingga, dapat menjadi sosok abdi negara yang memiliki profesionalisme, karakter teruji dan jiwa kepimimpinan yang kuat.

"Ini dibutuhkan dalam memimpin, melaksanakan dan mempraktikkan semua yang rekan-rekan dapat untuk pelaksanaan tugas yang akan datang. Kalian adalah generasi dan calon pemimpin masa depan yang akan mengantar bangsa kita untuk masuk ke generasi emas Indonesia Emas tahun 2045," kata mantan Kabareskrim ini.

Oleh sebab itu, Sigit berharap para peserta didik supaya mengikuti pendidikan dengan baik untuk dijadikan bekal kedepannya. Tentu, menjadi abdi negara akan hadapi berbagai macam dinamika dalam prosesnya. Sehingga, harus benar-benar menyerap ilmu-ilmu yang diajarkan guna menjadi sosok abdi negara unggul dan berintegritas.

"Manfaatkan kesempatan yang ada untuk betul-betul menyerap ilmu dengan setinggi-tingginya, jangan sia-siakan. Karena 4 tahun waktu lama, namun juga waktu yang singkat bagi seseorang yang ingin menyerap ilmu. Karena perjalanan orang yang terus belajar akan berproses. Jadi jangan sia-siakan waktu yang ada," ujarnya.

Diketahui, dalam kegiatan Diksar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol ini diikuti 982 taruna-taruni. Adapun rinciannya 449 Prajurit Taruna Angkatan Darat, 190 Prajurit Taruna Angkatan Laut, 140 Prajurit Taruna Angkatan Udara, serta 203 Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya