- Karni Ilyas Club (KIC)
VIVA – Tidak ada yang tahu sejak awal, ketika Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, didiagnosa kanker prostat. Itu diketahui setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu rutin melakukan check up. Hingga diketahui ada sel kanker tersebut.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, mengungkap bahwa kanker itu diketahui sudah sebulan. Namun dia dan beberapa petinggi Demokrat, termasuk keluarga, belum serta merta mengetahuinya.
Andi dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu 3 November 2021, menjelaskan bahwa ia baru diberi tahu beberapa minggu lalu.
Mantan Menpora ini mengatakan, SBY langsung yang memberi tahu mereka. Saat itu, beberapa orang termasuk dirinya, dipanggil ke Cikeas, kediaman pribadi SBY. Di sana, Andi Mallarangeng dan sejumlah kader partai itu diberi tahu.
"Waktu malah awal-awal tidak dikasih tahu kita. Belakangan akhirnya diberi tahu kita semuanya jadi sedih tapi berusaha menutupi kesedihan dengan berusaha menyemangatai beliau, tapi malah beliau yang menyemangati kita semua," kata Andi Mallarangeng.
SBY menyemangati para petinggi Demokrat yang dipanggilnya itu, karena dirinya tidak merasakan apa-apa. Aktivitas pun masih berjalan seperti biasa, yakni melukis, hingga menyaksikan tim bola volly binaannya.
Dia menirukan apa yang disampaikan SBY, bahwa tidak perlu bersedih karena dia tidak merasakan apa-apa dari penyakit yang kini diderita. Setelah berkonsultasi dengan pihak dokter, ada optimisme bahwa kanker prostat yang diderita SBY itu bisa disembuhkan.
"Belakangan beliau (SBY) mengatakan sudah konsultasi dengan tim dokter, kemudian tindakan apa yang diperlukan dan sudah konsultasi juga dengan tim dokter di Amerika," jelas Andi Mallarangeng.
Optimis Bisa Sembuh
Menurut SBY, lanjut Andi, bahwa tim dokter memiliki optimisme yang tinggi kalau prostat tersebut bisa dituntaskan. "Jadi kalian enggak usah khawatir enggak usah sedih sedih banget," kata Andi menirukan yang diucapkan SBY kepada mereka.
Saat ini, SBY sudah berangkat ke Amerika Serikat untuk pengobatan. Didampingi oleh anak bungsunya Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan kelaurga. Dokter juga menyatakan kanker masih stadium awal, dengan treatment yang baik, masih bisa disembuhkan.
"Kita juga walau prihatin tetapi juga sangat optimis karena beliau yang membuat kita juga optimis kira-kira begitu," katanya.
