- Twitter/@tni_ad
VIVA – Presiden Joko Widodo diyakini sudah mempertimbangkan banyak hal saat mengajukan Kepala Staf TNI Angkatan (KASAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
Menurut Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, kompentensi serta prestasi Jenderal Andika sudah tidak diragukan lagi.
“Pak Andika berpengalaman, berprestasi, dan populer. Disituasi seperti sekarang, semua modal yang dimiliki tadi harus optimal. Kita sedang berupaya bangkit dari pandemi,” kata Faldo dalam pesan singkatnya, Kamis 4 November 2021.
Profil Jenderal Andika Perkasa
- Indo-Pacific Defense Forum
Sudah Penuhi Syarat
Faldo mengatakan, Andika sebagai calon tunggal telah memenuhi persyaratan dan aturan perundang-undangan. Soal PR Andika ke depan, kata Faldo, Presiden pun sudah menghitung secara cermat terkait tantangan ke depan.
“Kepemimpinan yang kuat, profesional, dan dipercaya merupakan sesuatu yang bersama kita harapkan. Mengingat peran TNI sangat dibutuhkan untuk menjangkau daerah 3T dalam vaksinasi massal,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPR Puan Maharani telah menyampaikan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Andika diusulkan lewat Surat Presiden dan selanjutnya menjalani uji kelayakan dan kepatutan di parlemen.
“Presiden mengusulkan satu nama calon panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ucap Ketua DPR RI Puan Maharani usai menerima Surat Presiden yang berisi pengajuan nama calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 3 November 2021.
