Genjot Desa Wisata, Halim: Kesejahteraan Warga Desa Akan Terwujud

Mendes PDDT Abdul Halim Iskandar
Sumber :
  • Twitter @halimiskandarnu

VIVA – Sektor desa wisata jadi perhatian pemerintah terutama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kementerian yang dipimpin Abdul Halim Iskandar itu menyiapkan aplikasi desa wisata untuk memudahkan promosi maupun layanan bagi pelancong. 

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Mendes PDDT, Halim Iskandar menyampaikan desa wisata potensial digenjot untuk mendongkrak perekonomian warga yang terpukul akibat pandemi COVID-19. 

"Saat ini kami mematangkan pengembangan aplikasi desa wisata untuk memudahkan promosi maupun layanan jasa bagi para calon wisatawan," kata Halim saat kunjungan kerja di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan Kapanewon, Bantul seperti disampaikan dalam keterangannya, Sabtu, 6 November 2021. 

Intip Cerita Desa Ibru Muaro Jambi, Pemenang Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Telaga Biru Semin, wisata alam Gunung Kidul yang terletak di Desa Candi Rejo

Photo :
  • U-Report

Dia menjelaskan aplikasi itu nanti menyuguhkan informasi terkait desa wisata di Indonesia. Melalui aplikasi itu akan dijelaskan secara singkat profil desa wisata dan sarana penunjang yang ada seperti fasilitas penginapan, kuliner unggulan, hingga budaya. 

Homestay di 21 Desa Wisata Sudah Disuntik SMF Rp 13,5 Miliar

Pun, ia menambahkan dengan aplikasi desa wisata ini juga bisa jadi media transaksi produk desa wisata, baik berupa jasa ataupun barang. 

“Karena itu, desa-desa wisata hendaknya mempersiapkan diri untuk mengisi media promosi ini dengan baik dan semenarik mungkin. Dengan demikian, melalui aplikasi desa wisata tersebut, akan mudah bagi calon pengunjung dalam memilih tujuan liburannya," jelas politikus PKB itu.

Kemudian, Halim mengajak pihak terkait bekerja keras mengembangkan desa wisata. Dia menekankan, semakin tinggi kunjungan wisatawan ke desa wisata maka manfaatnya akan besar yang dirasakan warga desa. 

"Jika banyak wisatawan berkunjung ke desa wisata maka potensi produk-produk unggulan desa diserap pasar bakal kian besar sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di desa, dan kesejahteraan warga desa akan terwujud,” tutur eks Ketua DPRD Jawa Timur tersebut. 

Pun, ia menambahkan selama ini, Kemendes PDTT  meningkatkan bantuan bagi pengembangan desa. Misalnya untuk 2021, Kemendes PDTT memberikan bantuan pengembangangan objek wisata dan amenitas wisata di 156 desa, 94 kabupaten di 28 provinsi. 

Namun, untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, bantuan diberikan di 13 Desa di 4 Kabupaten, yaitu Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman. 

“Sedangkan di Bantul ini ada beberapa bantuan untuk pengembangan desa wisata yakni pembangunan homestay di Desa Bawuran dan Timbulharjo, pembangunan Balai Kesenian di Desa Mangunan dan Potorono, dan pembangunan Kedai Kuliner di Desa Mangunan," jelas Halim. 

Sementara, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan terima kasih atas bantuan pengembangan objek wisata yang diberikan Kemendes PDTT. Menurut dia, bantuan tersebut meningkatkan potensi desa wisata di Bantul. 

Dia juga mengapresiasi atas pemberian dana desa yang bisa membiayai kegiatan fisik dan non fisik sehingga berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Bantul. Mneurutnya, dana desa membantu peningkatan indeks desa di kabupaten Bantul. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya