Banjir Sintang karena Lingkungan Rusak, Jokowi: Harus Kita Hentikan
- Youtube Sekretariat Presiden
VIVA – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kalimantan, seperti Sintang Kalimantan Barat, sudah melanda hingga sepekan lebih. Termasuk merendam jalan raya sehingga menganggu aktivitas warga dan jalur logistik.
Menyikapi itu, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa banjir tersebut karena daerah aliran sungai yang sudah rusak selama puluhan tahun. Jokowi menegaskan, pemerintah akan berupaya menghentikan kerusakan itu.
"Sudah berpuluh-puluh tahun. Itu yang harus kita hentikan. Karena memang masalah utamanya ada di situ. Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak," kata Jokowi usai meresmikan tol di Banten, Selasa 16 November 2021.
"Itu yang nanti kita perbaiki," sambungnya.
Perbaiki Lahan
Jokowi bilang, tahun depan pemerintah pusat akan turun dengan membangun lahan persemaian. Kegiatan penghijauan ini sangat penting, terutama di daerah- daerah hulu.
"Di daerah-daerah tangkapan hujan, di-catchment area. Kita perbaiki. Karena memang kerusakannya ada di situ. Dan kedua, memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya," jelas mantan Gubernur DKI itu.
Seperti diketahui beberapa pekan belakangan, wilayah Kalimantan terutama Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dilanda banjir dahsyat. Banjir sudah melanda lebih dari sepekan, apalagi yang terjadi di Kabupaten Sintang.
Baru-baru ini, jalan Trans Kalimantan juga sudah seperti sungai tertutup air sehingga akses jalan terputus.