8 Kasus Polisi Nakal yang Viral dan Hebohkan Jagat Maya

Kapolres Nunukan aniaya anggotanya
Sumber :
  • tvOne / Kaltara

VIVA – Kasus polisi viral sempat menghebohkan jagat dunia maya, karena insiden ini seluruh perhatian warganet tertuju pada kasus tersebut. Belakangan ini, terdapat berbagai kejadian yang cukup menghebohkan dunia maya mengenai kasus yang melibatkan para anggota kepolisian. Hal ini tentunya memuat berbagai kasus viral dan menjadi perhatian publik.

Pelihara Jenggot, Anggota Polres Lombok Tengah Kena Sanksi

Salah satu kasus polisi yang sempat viral di jagat dunia maya adalah polisi membanting seorang mahasiswa ketika sedang melakukan demo di Tangerang. Bukan hanya itu, ada banyak pula yang lainnya. soal Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara yang melayangkan bogem mentah ke bawahannya, sampai CCTV pemukulan pun viral. Nah, berikut adalah beberapa kasus polisi viral seperti disadur dari berbagai sumber.

Lantas, Apa Saja Kasus Polisi Viral?

Bagaimana Orang Rusia Menggunakan Kode untuk Hindari Sensor dan Polisi

1. Kapolres Nunukan Aniaya Anggota

Kapolres Nunukan aniaya anggotanya

Photo :
  • tvOne / Kaltara
Polisi Australia Penembak Mati Pria Aborigin Divonis Tak Bersalah

Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar melakukan penganiayaan kepada salah seorang anggotanya yaitu Brigpol SL. Penyebab penganiayaan tersebut didasari ketika meeting zoom dengan Mabes Polri terjadi sebuah kendala dan wajar Kapolres tidak muncul di layar meeting zoom. Brigpol SL sendiri adalah seorang staf bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diberikan amanat untuk mengawal meeting bersama dengan Mabes Polri.

Tapi anggota yang diberikan mandat tersebut pergi dan terjadi masalah dalam zoom meeting. Setelah dicari-cari ia tidak ada dan ketika ditelepon pun tidak diangkat. Alhasil, Kapolres Nunukan memukul dan menendang Brigpol SL karena kesal tanggal 21 Oktober 2021. Atas kejadian tersebut, Brigpol SL dimutasi ke Kepolisian Sektor Krayan. Karena kesal, ia kemudian menyebarkan video penganiayaan atas dirinya ke media sosial.

2. Polisi di Lombok Timur Tembak Rekan

Ilustrasi menembak.

Photo :

Salah seorang anggota kepolisian di Lombok Timur, NTB dengan inisial HT (26) tewas ditembak oleh MN (36) yang mana ia adalah rekan kerjanya, pada Senin 25 Oktober 2021. Peristiwa penembakan ini terjadi di rumah korban. Korban adalah salah seorang Seksi Humas Polres Lombok Timur, sementara pelaku adalah anggota Polsek Wanasaba.

3. Kapolsek Parigi Diduga Perkosa Anak Tersangka

Ilustrasi kasus perkosaan

Photo :
  • U-Report

Perempuan dengan inisial S (20) asal Kabupaten Parigi Maoutong, Sulawesi Tenggara, menjadi korban kekejian yang dilakukan oleh oknum polisi Iptu IDGN, yang kala itu menjabat sebagai Kapolsek Parigi. Selama 3 pekan, korban mengaku dirayu berkali-kali oleh oknum IDGN supaya mau kencan dengannya agar yang sayah yang kala itu sedang ditahan bisa dibebaskan.

Ayah perempuan ini ditahan karena terjerat kasus pencurian hewan ternak. Mulanya S tidak termakan oleh rayuan yang dilayangkan oleh Iptu IDGN, tapi akhirnya ia luluh. Setelah kasus tersebut muncul ke permukaan, Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mencopot Kapolsek Parigi. Oknum polisi tersebut dicopot dari jabatannya sejak tanggal 19 Oktober 2021.

4. Polisi Banting Mahasiswa

Seorang mahasiswa kejang-kejang dalam aksi unjuk rasa di Tangerang

Photo :
  • VIVA/Sherly

Salah seorang mahasiswa yang berinisial FA dipiting dan kemudian dibanting oleh salah seorang brigadir polisi yang berinisial NP dari Polser Kota Tangerang. FA yang merupakan mahasiswa UIN Maulana Hasanudin ini tengah menggelar aksi unjuk rasa bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Tangerang di depan kantor Bupati Tangerang, pada 13 Oktober 2021.

Sesudah dibanting dan kemudian di tending, FA mengalami kejang-kenang. Video yang memperlihatkan kronologi kejadian tersebut kemudian viral di media sosial. Atas kejadian tersebut, akhirnya Brigadir NP diberikan sanksi terberat secara berlapis mulai dari penahanan di tempat khusus selama 21 hari sampai mutasi yang bersifat demosi menjadi Bintara tanpa jabatan.

5. Aipda Monang Parlindungan Ambarita

Aipda Monang Parlindungan Ambarita

Photo :
  • Instagram/@mpambarita

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memutasi polisi artis Aipda Monang Parlindungan Ambarita ke bagian Humas Polda Metro Jaya. Ia diduga melanggar SOP karena memeriksa secara paksa ponsel salah seorang warga. Aksi tersebut kemudian viral dan ditayangkan di TV serta media sosial. Kini, Monang Ambarita harus berurusan dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

6. Buronan Ditembak Walau Tidak Melawan

Ilustrasi Baku Tembak

Photo :
  • jannoon028 / Freepik

Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin beserta 5 orang lainnya diperiksa karena diduga menganiaya dan juga menembak seorang buron yang berinisial IL (30). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulses, Kombes E Zulpan menerangkan bahwa buronan tersebut ditangkap kemudian ditembak sebanyak lima kali.

IL adalah terduga kasus penganiayaan dan pembakaran. Polisi kemudian menangkap di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara. Setelah ditangkap, korban harus menjalani perawatan akibat luka tembak yang dialami. Kondisi IL sempat membuat masyarakat marah sampai memblokade Jalan Trans Sulawesi.

7. Polisi Pacaran Menggunakan Mobil Patroli

Mobil listrik Tesla jadi kendaraan patroli resmi Polri

Photo :
  • Istimewa

Kepala Korps Lalu Lintas, Irjen (Pol) Istiono memutasi Bripda Arjuna Bagas Setiawan. Ia adalah salah seorang polisi lalu lintas, (polantas) yang memakai mobil patrol untuk berpacaran. Unggahan mengenai polisi yang memakai mobil patrol untuk berpacaran sempat viral di media sosial tanggal 21 Oktober 2021.

8. Polisi Rampok Mobil Mahasiwa

ilustrasi pelaku perampokan

Photo :

Kasus polisi viral berikutnya datang ketika oknum polisi bekerja sama dengan aparatur sipil negara (ASN) untuk merampok mobil punya seorang mahasiswa yang tengah nongkrong pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Komplotan tersebut merampok mobil Toyota Yaris punya mahasiwa yang berinisial GTW (19) yang tengah nongkrong di Lapangan Enggal, Bandar Lampung.

Kemudian Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Hendro Sugianto membenarkan bahwa ada satu orang anggotanya yang menjadi tersangka dalam kasus perampokan tersebut. Dari hasil pemeriksaan korban, perampokan tersebut dilakukan oleh empat orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya