Terpidana Pemerkosa Anak di Aceh Kabur

Ilustrasi Pencabulan anak
Sumber :
  • pixabay

VIVA - Terpidana pemerkosa anak di bawah umur yang sempat divonis bebas oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh bernama Diki Pratama, kabur setelah vonis bebas dibatalkan oleh Mahkamah Agung.

Guru Ngaji asal Probolinggo Perkosa Muridnya Hingga Hamil 3 Bulan, Terancam 15 Tahun Penjara

Ilustrasi tersangka

Photo :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

Jadi Buronan

4 Anak Laki-laki Ditangkap Setelah Perkosa seorang Gadis di Parkiran

Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Aceh Besar, Wahyu Ibrahmi, mengatakan Diki dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah Mahkamah Agung membatalkan vonis bebas Mahkamah Syar’iyah Aceh terhadap Diki.

“Ya benar (DPO). Setelah adanya putusan kasasi dari Mahkamah Agung,” kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa, 16 November 2021.

Geger Wanita Perkosa 2 Remaja Laki-laki Usai Bertengkar dengan Suami

ilustrasi penjara

Photo :
  • Istimewa

Biodata Sudah Disebar

Biodata terpidana saat ini juga sudah disebar di seluruh kejaksaan di Aceh. Dalam pencarian Diki, pihaknya menggandeng kepolisian dan intelijen untuk melacak keberadaan terpidana.

“Kita akan cari terus. Pencarian ini dibantu oleh pihak kepolisian. Semoga dalam waktu dekat bisa ditangkap,” katanya.

Baca juga: Mahkamah Syar'iyah Vonis Bebas Terdakwa Pemerkosa Anak, JPU Kasasi

Sempat Dibebaskan

Sebelumnya, Diki dibebaskan oleh Mahkamah Sayriah Aceh setelah mengajukan banding atas vonis 200 bulan penjara yang diputuskan oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh Besar.

Namun, saat itu Kejaksaan Negeri Aceh Besar tidak terima dengan putusan itu dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Kemudian Mahkamah Agung lewat putusan kasasi Nomor 8 K/Ag/JN/2021 membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh terhadap Diki.

Diki merupakan pelaku pemerkosa yang tak lain paman dari korban itu sendiri. Kejadian tindakan asusila itu terjadi pada Agustus 2020 lalu.

Ilustrasi pemerkosaan

Ucapan Gila Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung: Mati Tinggal Buang

Sempat terjadi peristiwa mengenaskan yang dialami oleh seorang siswi SMP di Lampung Utara karena menjadi korban pemerkosaan dan penyekapan selama tiga hari oleh 10 pria

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024