100 Hari Mangkatnya Mangkunegara IX, Penerus Tahta Belum Diputuskan

Istana Pura Mangkunegaran Solo
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Pura Mangkunegaran akan menggelar peringatan 100 hari mangkatnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX pada Jumat malam ini, 19 November 2021. Lalu apakah acara peringatan 100 hari itu juga menjadi momen untuk mengumumkan siapa calon yang akan menjadi KGPAA Mangkunegara X?

Sambut Hari Perempuan Internasional dengan Lomba Lari, Bisa Nikmati Keindahan Solo-Kulineran

Pengageng Wadana Satriya Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat mengatakan peringatan 100 hari wafatnya akan digelar pada Jumat malam nanti. Pada peringatan mangkatnya KGPAA Mangkunegara IX itu acaranya adalah pembacaan tahlil dan doa.

“Urut-urutan acaranya pertama mohon izin ke Gusti Putri (permaisuri) bahwa acara akan dimulai. Abis itu terus pembacaan tahlil. Setelah itu lalu atur pambagyo dari pihak keluarga dan selesai,” kata Lilik, Jumat, 19 November 2021.

Momen Jan Ethes Menolak Dicium Nikita Mirzani

Acara peringatan 100 hari wafatnya penguasa Pura Mangkunegaran akan dihadiri ratusan tamu undangan dan masyarakat. Hanya saja lantaran masih pandemi COVID-19, pihaknya pun hanya membatasi jumlah tamu yang hadir. Setelah memenuhi kuota, nanti gerbang barat yang menjadi akses masuk akan langsung ditutup.

“Yang jelas tamunya itu bukan terbatas tapi mengingat situasi pandemi bahwa Solo level jadi jumlahnya dibatasi 300 orang. Dari jumlah itu terdiri dari 100 kursi untuk tamu undangan, sedangkan sisanya untuk kerabat, handai taulan dan abdi dalem,” sebutnya.

Muhammadiyah Akhirnya Diizinkan Gelar Salat Id di Pamedan Pura Mangkunegaran

Lantas apakah pada peringatan 100 hari mangkatnya KGPAA Mangkunegara IX itu juga untuk menentukan siapa calon penerus Adipati Mangkunegara X. Pasalnya, berdasarkan tradisi suksesi di Pura Mangkunegaran bahwa penentuan penerus takhta akan dilakukan setelah melewati 100 hari sejak meninggalnya adipati sebelumnya.

“Jadi tidak benar itu (penunjukan calon penerus). Nanti setelah acara panjenengan mau minta komen ke saya, di situ akan keluar tapi bukan declare, hanya kerangka (untuk memilih calon penerus),” kata dia.

Lilik pun kembali menegaskan bahwa pada Jumat malam ini hanya akan digelar acara pembacaan tahlil untuk memperingati 100 hari mangkatnya KGPAA Mangkunegara IX. Sedangkan untuk penentuan siapa calon penerus, ia pun meminta masyarakat untuk bersabar dan memohon agar diberi waktu keluarga internal untuk bertemu dan berbicara untuk menentukan siapa calon penggantinya.

“Keluarga internal artinya keluarga inti dan sedherek dalem berbicara, urun rembug pye penake. Yang jelas kita tetap pada prinsip, bahwa kita itu penerus dari Mataram. Jadi, harus patrilineal, jalur laki-laki,” kata dia.

Dan kalau ada putra laki-laki dari permaisuri, ya prameswari dalem. Kalau kurang jelas lagi, kenapa harus putra prameswari, di sini kalau jenengan bisa mengupas ada surat Serat Paliatmo,” sambungnya.

Seperti diketahui terdapat dua putra KGPAA Mangkunegara IX yang menjadi calon penerus takhta, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wiradudjiwo. Paundra merupakan putra tertua dan juga cucu dari mantan presiden pertama Soekarno. 

Ia merupakan putra dari hasil pernikahan KGPAA Mangkunegara IX dengan Sukmawati Soekarnoputri. Namun pernikahannya itu berujung perceraian.

Sedangkan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo merupakan putra bungsu KGPAA Mangkunegara IX. Ia merupakan satu-satunya putra laki-laki dari permaisuri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya