10 Fakta Baru 'Anak Jenderal TNI' yang Maki Ibu Arteria Dahlan

Wanita yang bentak-bentak ibu Arteria Dahlan
Sumber :
  • Instagram @ahmadsahroni88

VIVA – Fakta demi fakta tentang perisiwa wanita yang memaki ibu dari anggota komisi III DPR RI Arteria Dahlan akhirnya terkuak. Saat kejadian itu, wanita tersebut ternyata bersama dengan seorang jenderal bintang satu TNI dan dia mengaku kenal dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Serius Berpolitik, Verrell Bramasta Mau Belajar ke Inggris Dulu Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPR

Bukan hanya Arteria saja yang buka-bukaan. Anggota PDIP lainnya yang juga anggota komisi 1 DPR RI TB Hasanuddin, Ketua DPRD DKI Jakarta hingga Mabes TNI ikut beberkan fakta terkait kejadian ini.

Lantas siapa sebenarnya wanita galak yang omeli ibu Arteria tersebut. Berikut data-data yang dikumpulkan VIVA, Selasa 23 November 2021 terkait perkembangan peristiwa ini.

Viralkan Suami Selingkuh dengan 5 Wanita, Istri Dokter TNI Ini Dijebloskan ke Penjara

1. Bersama Jenderal TNI

Wanita yang bentak-bentak ibu Arteria Dahlan

Photo :
  • Instagram @ahmadsahroni88
Anggota DPR Puji Pemerintah Antisipasi Macet Parah Sepanjang Arus Mudik 2024

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait perselisihan tersebut. 

Dari informasi yang diperoleh, kata dia, ternyata dalam perselisihan antara Arteria dengan perempuan itu, ada seorang perwira tinggi (Pati) TNI. Namun, hubungannya masih didalami lagi.

"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 23 November 2021.

2. Jenderal TNI dinas di BIN

Mitsubishi Pajero Sport anak Jenderal TNI

Photo :
  • Screenshoot Instagram

TB Hasanuddin menambahkan, sosok pria bersama wanita tersebut ternyata berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN).

"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," ujarnya.

3. Mobil Milik Kodam Jaya

Mitsubishi Pajero Sport anak Jenderal TNI

Photo :
  • Screenshoot Instagram

Menurut TB Hasanuddin, mobil dinas TNI yang digunakan dengan nomor 75194-03 adalah kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta. Untuk itu, mobil tersebut juga sedang ditelusuri oleh internal TNI.

4. Ketua DPRD DKI telepon Arteria 

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Photo :
  • Instagram @prasetyoedimarsudi

Arteria Dahlan mengatakan Ketua DPRD Provinsi Jakarta Prasetyo Edi juga sempat menelponnya agar tidak membesar-besarkan perselisihan di bandara tersebut.  

"Tiba-tiba Pak Pras telepon, 'udah damai aja'. Anda tahu masalahnya nggak? Dia (Prasetyo) nyebut ini orang siapa-siapa-siapa," ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

5. Ngaku Kenal Megawati

Menurut Arteria, wanita yang sempat memaki ibunya itu juga membawa-bawa nama Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.  

"Iya waktu ditelepon kan dia bilang kenal sama Bu Megawati. Saya bilang enggak ada masalah. Pastinya, saya takutlah sama Bu Mega. Karena kami semua tegak lurus sama beliau," kata Arteria di Gedung DPR pada Senin, 22 November 2021.

6. Arteria Serahkan ke Panglima dan KSAD

Arteria Dahlan

Photo :
  • instagram

Arteria meminta kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengevaluasi protokoler anggota TNI.  

"Kita minta betul Pak Panglima, Pak KSAD, Pak Danpopam untuk mengevaluasi masalah protokoler yang ada di Soetta," kata Arteria di Gedung DPR pada Senin, 22 November 2021.

Dia menyoroti peristiwa cekcoknya dengan wanita tersebut. Ia curiga wanita tersebut hanya orang sipil tapi membawa institusi TNI. 

"Buktikan bahwa anda ini memang bintang 3. Buktikan anda ini siapa? Bayangkan kalau terjadi insiden kemarin kan orang nanti itu orang sipil, saya juga orang sipil. Kita kan nggak tau, tiba-tiba dia bilang 'saya TNI' kan jadi repot," tuturnya.

7. Ketua DPRD DKI Ikut repot

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengakui ditelepon pihak wanita yang mengaku 'anak Jenderal TNI'. Telepon itu karena cekcok antara wanita anak Jenderal TNI itu dengan politikus PDIP Arteria Dahlan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), belum lama ini. 
Prasetio mengatakan memang meminta agar Arteria bisa menyelesaikan persoalan itu secara baik-baik. Ia mengklaim tak memihak dalam persoalan ini. 

“Kita ini kan orang timur. Menghormati orangtua. Saya juga mendidik anak-anak supaya menghargai orangtuanya. Orang timur juga mengedepankan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan," kata Prasetio dikutip pada Selasa, 23 November 2021. 

8. Urusan Sipil

Kepala Penerangan Kodam Jayakarta (Kapendam Jaya) Kolonel Arh Herwin BS mengatakan, kejadian di bandara antara wanita dengan ibu Arteria Dahlan tidak ada kaitannya dengan institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Menurutnya, kasus cekcok mulut itu murni terjadi antara dua orang warga sipil. Dan kasus itu sudah ditangani oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta.

"Kejadian perselisihan yang terjadi antar penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta itu adalah murni perselisihan antara dua orang penumpang warga sipil," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS.

9. TNI Siap Proses

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan, TNI akan menelusuri seluruh pihak-pihak yang ada di dalam rekaman video tersebut untuk memastikan latar belakang kasus adu mulut seorang wanita yang mengaku sebagai anak jenderal TNI dengan ibu dari Arteria Dahlan itu. 

"Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Anggota TNI, akan diproses di peradilan militer," kata Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa

10. Panglima TNI Buka Suara

VIVA Militer: Andika Perkasa saat menjadi Pangkostrad

Photo :
  • kostrad.mil.id

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku akan mengecek kasus yang sedang menjadi perhatian publik tersebut. Mantan KSAD ini bahkan tak segan memproses ke peradilan militer jika benar anak buahnya yang bersalah.

"Namun jika pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan anggota TNI. Maka akan diproses di pengadilan umum. TNI akan telusuri dulu semua pihak yang ada di video viral ini," ujar Panglima TNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya