Usai WSBK, NTB Siap Sukseskan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal
Sumber :
  • dok Polda NTB

VIVA – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar analisa dan evaluasi penyelenggaraan IATC dan World Superbike (WSBK) yang baru digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Dalam evaluasi ini, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan beberapa hal. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan menyempurnakan hal-hal yang dirasa kurang saat penyelenggaraan IATC dan WSBK baik dari aspek penyelenggara, aspek keamanan, dan aspek pelayanan kepada masyarakat.

"Kedua kita ingin ada perbaikan mutu dari semua aspek tadi karena Insyaallah Maret 2022 Provinsi NTB akan menjadi host kembali, tuan rumah perhelatan MotoGP," kata Iqbal dalam sambutannya, Jumat, 26 November 2021.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Analisa dan evaluasi penyelenggaraan IATC dan WSBK Mandalika

Photo :
  • dok Polda NTB

Iqbal menuturkan, penyelenggaraan MotoGP akan lebih banyak dikunjungi. Oleh karena itu, ia meminta seluruh stakeholders terus melakukan evaluasi agar penyelenggaraan MotoGP lebih baik.

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024

Mantan Kadiv Humas Polri ini menyampaikan 17 temuan yang menjadi evaluasi penyelenggaraan IATC dan WSBK untuk diperbaiki dalam penyelenggaraan MotoGP 2022.

"Ini akan dikonsolidasikan, akan jadi catatan dan penyempurnaan. bukan hanya dalam tataran kabupaten, provinsi bahkan nasional," katanya.

Ia pun menuturkan akan berkirim surat ke Pemerintah Pusat untuk meminta bantuan agar penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika berjalan dengan baik.

Mengenai sistem pengamanan, jenderal bintang dua ini menuturkan secara umum akan sama. Namun, akan diperkuat terutama di ring 1.

Adapun 17 catatan yang menjadi evaluasi yakni, mengenai sistem tranportasi yang harus ditingkatkan, manajemen ticketing, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan stand kuliner.

Yang menjadi catatan Iqbal berikutnya masalah manajemen parkir, lalu masalah sign board, antisipasi hujan dan drainase, supporting TNI, sosialisasi penyelenggaraan yang masih agak kurang dan media handling.

"Sosialisasi ini agak kurang dari aspek marketing, branding. Bayangkan hotel-hotel tidak jual kaos dan merchandise," ucapnya.

Iqbal menyebut masalah protokol kesehatan (prokes) juga harus menjadi perhatian. Dia ingin penerapan protokol kesehatan harus super ketat karena saat ini dunia dan Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

"Kita masih hidup di era pandemi jadi prokes super ketat dan harga mati. Oleh karena itu kalau kita sudah lakukan hal-hal yang kita diskusikan tapi angka covid tidak terkendali maka motoGP akan batal. Oleh karena itu kita sepakat prokes super ketat dan harga mati," ujarnya.

Terakhir, ia pun mengajak semua pihak baik forkopimda NTB, pemerintah pusat dan masyarakat bergandengan tangan untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP 2022 mendatang.

Kalau perlu, ia meminta evaluasi ini dilakukan sebulan empat kali agar saat penyelenggaraan MotoGP mendatang bisa berjalan sukses. "Kita ingin penyelenggaraan MotoGP tahun 2022 mendatang terlaksana dengan baik, dan lebih baik dari WSBK," katanya.

Selain Kapolda NTB, dalam rapat analisa dan evaluasi ini dihadiri Sekda NTB L.Gita Ariadi, Danrem 162/WB diwakili Kasrem, Danlanud Mataram, Danlanal, Kadishub, Kadinkes, PJU Polda NTB dan sejumlah stakeholder lainnya, tak terkecuali dari pihak ITDC.

Baca juga: Rencana Komplotan Copet Sekeluarga saat MotoGP 2022 di Mandalika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya