Ini Langkah Cepat Bobby Nasution Tangani Banjir di Kota Medan

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution bergerak cepat dalam menangani banjir di Kota Medan. Banjir di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara itu, disebabkan intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Untuk penanganan banjir itu, Bobby Nasution memimpin rapat yang langsung dihadiri seluruh camat, pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan dan UPT di bawahnya. Juga Dinas Perkim, BPBD serta pemangku kepentingan lainnya di Kota Medan, Jumat 26 November 2021.

Dari hasil rapat itu, Bobby mengungkapkan bahwa ada 1.514 titik genangan air di Medan saat hujan turun. Titik genangan itu, berada di 21 kecamatan.

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Kurangi Titik Genangan banjir

Langkah yang diambil Bobby Nasution, menginstruksikan jajarannya untuk bekerja keras menyelesaikan titik-titik genangan air itu. Sehingga bila hujan turun, tidak menimbulkan dampak banjir.

Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang

"Saya minta, titik-titik ini segera kita kurangi bersama," sebut Bobby Nasution.

Bobby meminta jajarannya untuk segara mengambil tindakan, dalam penanganan banjir di masing-masing wilayah kerjanya. Sehingga masyarakat tidak menjadi korban banjir.

Bobby kemudian mempersilahkan para camat, memaparkan kondisi terkini di wilayah mereka. Sampai kini, kecamatan di kawasan Medan Utara masih tergenang air.

"Jangan semua dibebankan ke Dinas PU, kalau kecil-kecil, bisa pakai dana kelurahan," ucap Bobby.

Menantu Presiden Jokowi itu kepada wartawan usai memimpin rapat tersebut mengatakan, rapat dilakukan untuk mencari solusi cepat mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan.

"Targetnya untuk yang pertama titik banjir bisa berkurang, intensitas bisa berkurang, luas genangan bisa berkurang," kata Bobby.

Dia mengatakan, jajarannya juga diminta untuk membuat perencanaan yang lebih mendetil. Termasuk skala prioritas saluran drainase mana yang akan dibenahi lebih dahulu.

"Tadi saya minta hari Rabu, maksimal itu sudah bisa ditentukan luasan mana yang mau kita lakukan terlebih dahulu, berapa jumlah titik dari 1.500 tadi bisa kita reduksi jadi berapa titik. Tahapan tahapannya harus bisa kita lihat progresnya," jelas Bobby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya