- Istimewa.
VIVA - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengubah halaman Posyandu di Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Riau, menjadi taman serbaguna. Dia berharap fasilitas umum itu dapat terus dirawat dan dimanfaatkan dengan baik.
Menteri BUMN Erick Thohir
- ANTARA/Instagram @erickthohir
Social Healing
Ketua Yayasan Erick Thohir itu lantas mengungkapkan alasannya membuat program social healing. Selain atas amanat almarhum ayahanda Muhammad Thohir yang meninggal 5 tahun lalu, juga untuk membangkitkan kembali semangat sosial masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kita menunjukan dengan adanya semangat gotong royong kita bisa bersatu menyalakan api kecil untuk menjadi api yang besar. Dan niat baik ini akan terus saya gulirkan di wilayah Indonesia lainnya," kata Erick dikutip pada Sabtu, 27 November 2021.
Dulu Tidak Layak
Sementara itu, Ketua RW 01, Widodo, mengungkapkan bahwa kondisi halaman Posyandu Seroja yang dibuat sejak tahun 1995 dan berada di pinggir jalan raya itu sangat tidak layak dan tidak ramah kepada anak-anak. Dan bahkan lebih sering digunakan sebagai tempat parkir truk-truk besar yang ingin beristirahat.
Halaman Posyandu yang ditumbuhi semak dan berpasir baru bisa digunakan sebulan sekali manakala ada kegiatan, salah satunya layanan pemberian imunisasi.
"Alhamdulillah melalui tim Yayasan Erick Thohir tempat yang dulunya kumuh dan tidak ramah anak, kini disulap begitu menakjubkan," kata pria berusia 51 tahun tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir
- VIVA/M Ali Wafa
Melalui E Troopers, Yayasan Erick Thohir membangun taman serbaguna warna-warni yang dilengkapi sejumlah wahana permainan untuk anak-anak. Dan juga sejumlah spot berkumpul bagi remaja maupun orang tua.
Disambut Warga
Erick Thohir mengunjungi Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Riau. Ratusan warga dari RW 01 dan santri santriwati dari Pondok Pesantren Tahfiz Darul Qur'an memenuhi setiap sudut taman serbaguna Posyandu Seroja.
Mengenakan kopiah hitam, Erick langsung disambut dan diberikan topi Tanjak sebagai lambang kehormatan masyarakat melayu yang harus dijaga.
Erick mengapresiasi penyambutan luar biasa yang dilakukan warga desa untuknya. Meski berada tepat di pinggir jalan lintas Sumatera, dia masih dapat merasakan antusias masyarakat tanah lancang kuning tersebut.
"Ini semakin membuat saya untuk terus bekerja lebih kuat, dan terus melayani untuk bangsa. Supaya api kecil yang hari ini kita bakar tetap terus menyala," kata Erick.
