Jawa Timur Andalkan Unair untuk Deteksi Varian COVID-19 Omicron

Ilustrasi swab antigen
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan langkah antisipasi untuk mencegah masuknya COVID-19 varian baru, Omicron. Di antaranya dengan melakukan whole genome sequencing (WGS) pada pasien-pasien COVID-19 di seluruh daerah yang memiliki CT Value-nya di bawah 20.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Juru bicara Satuan Tugas COVID-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al-Farabi menjelaskan, saat ini pihaknya fokus untuk melakukan WGS. Hal itu sempat dilakukan ketika menemukan varian Alfa, Delta, maupun Delta Plus beberapa waktu lalu.

CT Value merupakan istilah untuk menggambarkan jumlah partikel virus yang ada dalam tubuh pasien. Tingkat infeksius atau kemampuan seseorang dalam menularkan virus juga dapat dinilai dari CT Value.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Makin tinggi nilai CT seseorang, makin rendah kemungkinannya untuk menyebarkan virus yang dapat menginfeksi. Sebaliknya, makin rendah CT Value seseorang, pasien tersebut makin infeksius.

"Kalau ada pasien yang terdeteksi memiliki CT Value di bawah 20, kami akan kirim ke Universitas Airlangga Surabaya untuk dilakukan WGS,” kata Jibril dihubungi wartawan pada Senin, 29 November 2021.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona (foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Dengan begitu, katanya, Satgas bisa memetakan lokasi jika kemudian ditemukan kasus pasien terinfeksi COVID-19 varian Omicron. Selain WGS, beberapa hal yang dilakukan adalah menutup akses masuk dari luar negeri, baik dari Afrika Selatan, tempat penyebaran varian Omicron dan negara lain.

"Bandar Udara Internasional Juanda sudah tutup. Tapi di daerah laut (transportasi laut) harus diwaspadai," tandas Jibril.

Kewaspadaan perlu ditingkatkan pada pergerakan orang dari luar negeri berkaca pada kasus varian Delta dan Delta plus beberapa bulan lalu. Saat itu, kasus di Jawa Timur ditemukan pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri dan masuk ke Jatim melalui pelabuhan.  

"Juanda memang sudah ditutup, tapi di pelabuhan yang mana ada kemungkinan perjalanan internasional harus diwaspadai. Bila ada kemungkinan perjalanan internasional, akan kami isolasi bila ada kemungkinan infeksi varian baru," ujar Jibril.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya