AS Tingkatkan Fasilitas Militer di Australia untuk Tandingi China
- abc
Kajian terbaru itu juga memberi arahan kepada Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk memberikan fokus lebih besar ke kawasan Asia Pasifik dengan "mengurangi jumlah pasukan dan peralatan di bagian dunia lainnya", sehingga memungkinkan kesiapan untuk melakukan pertempuran dan peningkatan aktivitas di kawasan Indo Pasifik.
Banyak rincian mengenai pemindahan posisi kekuatan militer bersifat rahasia dan yang lainnya sudah pernah diumumkan sebelumnya.
Namun dalam kajian ini tidak ada perubahan penempatan besar-besaran di saat langkah Amerika Serikat semakin besar untuk menandingi China, serta menangkal Rusia dan memerangi terorisme di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Para analis di bidang pertahanan mengatakan tidak adanya perubahan besar-besaran dalam penempatan pasukan di Asia menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh Amerika Serikat dalam menyeimbangkan kekuatan demi menantang China dan dalam waktu bersamaan mencoba mempertahankan komitmen global lainnya.
Beberapa bulan lalu ABC melaporkan pejabat militer AS dan Australia sudah mendiskusikan memperluas kerja sama militer, termasuk usulan pembentukan brigade pelatihan bersama antara marinir AS dengan angkatan bersenjata Australia (ADF) yang bermarkas di kota Darwin.
Australia baru-baru ini menandatangani kerja sama militer dengan Amerika Serikat dan Inggris yang dikenal dengan nama AUKUS guna meningkatan kerjasama intelejen dan teknologi antara ketiga negara tersebut.
ABC sudah menghubungi Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton untuk memberikan komentar mengenai kajian terbaru Pentagon.