Johan Budi Tiba-tiba Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?

Johan Budi di Istana Presiden, Rabu 1 Desember 2021
Sumber :
  • VIVA / Eduward Ambarita

VIVA – Tiba - tiba saja Johan Budi Sapto Prabowo mendatangi Istana Kepresidenan. Johan memang mengakui kedatangannya ke Istana secara khusus bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurut Johan, pertemuannya itu berlangsung santai sambil bercerita berbagi hal. 

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

“Tadi saya dapat jadwal bertemu dengan Pak Presiden. Sebelumnya memang saya ingin bersilaturahmi,” kata Johan yang kini Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan usai pertemuan, Rabu 1 Desember 2021. 

Pertemuan Johan dan Presiden, disebut banyak bercerita soal daerah pemilihan dirinya di Jawa Timur VII yang meliputi Pacitan, Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek.

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

Presiden pun bertanya kabar mengenai dirinya setelah melepaskan jabatan sebagai Juru Bicara Presiden di periode pertama pemerintahan dan kini duduk sebagai Wakil Rakyat.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Mantan Juru Bicara KPK itu juga membantah kedatangannya terkait isu reshuffle kabinet yang belakangan muncul. Termasuk ditanyakan wartawan; apakah Johan ditawari kursi Wakil Menteri. 

“Tidak.. Tidak ada. Tidak ada hubungannya dengan itu. Sekali lagi beberapa waktu lalu kan saya mengkomunikasikan ke protokol bahwa saya ingin menghadap bapak Presiden, bersilaturahim juga ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Kemudian semalam direspons saya diterima hari ini, hari rabu di Istana Merdeka. Jadi jangan dikemana-manakan lah,” kata Johan. 

Johan menegaskan, Presiden banyak mendengar ‘curhat’ dirinya. Hal itu disampaikan karena dirinya sering turun ke dapil dan menyerap aspirasi masyarakat. Pertemuan itu pun dikatakan berlangsung empat mata. 

“Di sela - sela itu juga ada guyon, tanya kabar kan biasa,” kata dia. 

“Sehingga perlu juga selain silaturahmi adalah memberikan gambaran di masyarakat bawah itu seperti apa,” sambung Johan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya