Warga Malang Buta Usai Vaksinasi, Pemkot: Sudah Membaik

Ilustrasi vaksinasi
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Seorang warga Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang Jawa Timur, mengaku mengalami kebutaan setelah mengikuti program vaksinasi COVID-19. Itu dia alami setelah mendapat suntikan vaksin Aztrazeneca dosis pertama, pada awal September 2021 lalu. 

Indonesia Peringkat 3 dengan Jumlah Gangguan Penglihatan Terbanyak di Dunia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif membenarkan salah satu warganya mengalami kebutaan pasca vaksinasi. Tetapi sampai saat ini, belum bisa dipastikan apakah penyebab kebutaan karena vaksin. Dinkes Kota Malang pun langsung memberikan bantuan penanganan pasien itu.

"Ya betul, itu kasus lama sudah September lalu sudah ditindak lanjuti dan banyak kemajuannya. Sampai saat ini belum bisa dipastikan (karena vaksin). Warga Arjowinangun, Kedungkandang," kata Husnul, Kamis, 2 Desember 2021.

Kenali Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Lengkap untuk Anak

Tidak Buta Total, Pandangan Buram

Husnul mengatakan, untuk kondisi pasien tidak mengalami kebutaan secara total. Hanya saja, pandangannya menjadi buram saat tidak ada cahaya. Kondisi itu diawal saat pasien dilaporkan. Dinkes mengklaim kondisinya kini sudah membaik. 

Bukan karena Guna-guna, Ini Penyebab Kurnia Meiga Buta, Doa Istri yang Terzalimi?

"Kalau total tidak, jadi kayak burem kalau lihat sedikit bisa itu di awal-awal, sekarang banyak kemajuan," ujar Husnul. 

Kasus warga mengalami kebutaan pasca vaksinasi ini merupakan yang pertama di Kota Malang. Hal ini pun sudah dilaporkan ke Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jatim oleh Dinkes Kota Malang. 

"Kita juga belum dapat informasinya, cuma sudah kita laporkan ke Komisi Daerah KIPI. Insya Allah baru ini (kasus kebutaan setelah vaksin). Kondisi saat ini sudah banyak kemajuannya," tutur Husnul.

Dinkes Lakukan Pendampingan

Husnul menuturkan, Dinkes Kota Malang saat ini terus melakukan pendampingan saat rawat jalan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Dinkes juga sedang mengupayakan pendaftaran BPJS Kesehatan bagi pasien ini, agar biayanya ditanggung pemerintah. 

"Pendampingan sudah dilakukan ke rumah sakit rujukan, ke RSSA juga sudah kita dampingi kontrol juga kita dampingi. Untuk biaya kita upayakan mendapatkan BPJS. Kalau di Dinkes kita dampingi saat kontrol ke RSSA. Tentu dari pihak lain juga membantu," kata Husnul. 

Sebelumnya viral di media sosial facebook, seorang netizen dengan nama akun Titik Andayani menuliskan kondisi suaminya yang buta setelah mendapat vaksin Astrazeneca. Postingan itu dikirim pada halaman grup bernama Komunitas Peduli Malang Raya (Asli Malang). Bahkan dia juga mengaku mengirim pesan langsung ke Wali Kota Malang Sutiaji dan istrinya Widayati Sutiaji untuk meminta bantuan namun tidak ada respon. 

Dalam unggahan itu pula, dijelaskan bahwa kondisi suaminya sudah mulai pulih sekira 70 persen. Hasil pemeriksaan medis, dikatakanya normal tidak ada penyakit bawaan. Dia membutuhkan bantuan karena sejak mengalami kebutaan suaminya tidak bekerja padahal dia memiliki istri dan 2 orang anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya