Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon, Warga Diimbau Jauhi Pesisir

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian (baju dinas)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pasca prediksi BMKG yang mengatakan Kota Cilegon, Banten, bisa terjadi tsunami setinggi 8 meter, Pemkot Cilegon memerintahkan dunia industri, khususnya kimia, untuk memeriksa kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan bencana di perusahaannya masing-masing. Hal itu tertuang dalam surat imbauan potensi bencana tsunami nomor 360/2044/BPBD.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

"Ada dua surat, pertama surat ke perangkat pemerintah di Pemkot Cilegon dan ke dunia industri," kata wali kota Cilegon, Helldy Agustian, Kamis, 2 Desember 2021.

Surat pertama yang ditunjukan ke dunia industri berisikan tiga poin. Pertama, melakukan penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di lingkungan perusahaan terhadap potensi bahaya tsunami, serta mengaktifkan SOP tanggap darurat saat diperlukan.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Kedua, mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk antisipasi potensi bencana tsunami, termasuk keamanan perusahaan dan keselamatan karyawan, serta masyarakat sekitar.

Ketiga, melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam mempersiapkan langkah-langkah sebagaimana di maksud pada angka dua.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Kemudian surat kedua bernomor 6 tahun 2021, berupa instruksi yang diberikan wali kota Cilegon ke jajarannya mengenai kesiapsiagaan potensi bencana tsunami pada libur natal dan tahun baru 2021.

Surat itu memerintahkan jajarannya mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bencana tsunami, memerintahkan BPBD untuk berkoordinasi dalam penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana khususnya tsunami, kemudian memerintahkan camat dan lurah untuk mengimbau masyarakat menjauhi pantai saat natal dan tahun baru.

"Safety di semua industri tolong diperhatikan kembali, BPBD nanti akan kroscek langsung. Surat instruksi kepada seluruh aparatur mulai dari kelurahan sampai ke seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," terangnya.

Helldy berencana mengumpulkan dunia industri untuk melihat kesiapsiagaannya menghadapi potensi bencana tsunami. Dia meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan imbauan dan kajian yang dilakukan oleh BMKG tersebut.

"Saya juga sudah minta BPBD melakukan kroscek ke tempat evakuasi. Industri yang dekat-dekat dengan laut diantisipasi, antisipasi harus kita siapkan," jelasnya.

Baca juga: BMKG: Cilegon Berpotensi Diterjang Tsunami Hingga 8 Meter

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya