BPB Linmas Minta Warga Siaga Potensi Banjir Rob di Pesisir Surabaya

Dok- Sejumlah kawasan di pesisir utara Surabaya, Kamis (27/5/2021), banjir rob.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

VIVA – Warga Kota Surabaya diminta siaga dengan adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berupa potensi banjir rob yang terjadi pada 2-7 Desember 2021 di kawasan pesisir Surabaya.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya berharap warga Kota Surabaya menyadari dan siaga terhadap potensi banjir rob ini.

"Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Yang paling penting juga, apabila terjadi kedaruratan apapun di Surabaya, silakan langsung menghubungi Command Center 112 untuk mendapatkan bantuan," katanya di Surabaya, Sabtu, 4 Desember 2021.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Menurut dia, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak, Surabaya mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob akibat fenomena pasang maksimum air laut. Diperkirakan banjir rob akan terjadi mulai 2-7 Desember 2021, sekitar pukul 21.00 WIB-24.00 WIB, di kawasan pesisir Surabaya dan sekitarnya.

Pengendara sepeda motor menerobos banjir yang menggenangi kawasan Jakarta (Ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA Foto/Muhammad Adimaja
Biaya Hidup di Jakarta Makin Mahal, Pengamat: Pemudik Tidak Lagi Bawa Keluarga

Irvan mengatakan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi jika terjadi banjir rob atau ketinggian air diprediksi mencapai 1,5 meter dari permukaan laut di wilayah pesisir.

Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah memasang Videotron/WID yang selalu update memberikan informasi terkait tinggi gelombang, kecepatan angin dan cuaca di pesisir pantai.

"Videotron ini dipasang mulai dari Romokalisari, Sontoh Laut dan juga di Taman Suroboyo," ujarnya.

Selain itu, ia memastikan sudah melakukan pelatihan praktek evakuasi mandiri untuk warga pesisir. Tentunya, dengan mengikuti jalur evakuasi yang sudah ditentukan menuju assembly point (titik kumpul) yang sudah ditentukan pula.

"Sehingga kita berharap apabila ada tanda-tanda akan terjadi gelombang tinggi air laut yang terdapat di Videotron, dengan ketinggian di atas 2,5 meter atau pasang air laut di atas 150 cm dan kecepatan angin di atas 20 knot atau 37 km/jam, maka kita berharap warga bisa melakukan evaluasi mandiri tanpa harus menunggu bantuan," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, apabila ada update dari BMKG Maritim terdapat potensi kenaikan air laut dan tinggi gelombang, maka BPB Linmas akan langsung mendirikan posko siaga di Romokalisari, Sontoh Laut dan Taman Suroboyo. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya