Semeru Erupsi, 2 Kecamatan di Lumajang Gelap Gulita

Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi.
Sumber :
  • Dokumentasi Pos Pantau Gunung Api Semeru

VIVA – Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang di Jawa Timur dilaporkan erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Erupsi Semeru disertai awan panas dan hujan abu vulkanik.

Gunung Marapi Erupsi dengan Kolom Abu 1.500 Meter, TNI Siagakan Prajurit

Hujan abu vulkanik yang cukup tebal sangat terasa warga sekitar. Sebagian desa yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terdampak dari muntahan hujan abu vulkanik. Dua kecamatan di Kabupaten Lumajang yang terdampak yakni Pronojiwo dan Candipuro.

Kondisi di Desa Sumberwuluh, Lumajang Jawa Timur mengalami gelap gulita tertutup pekatnya asap. Desa Sumberwuluh adalah desa yang dekat dengan Gunung Semeru. 

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2000 Meter

"Minta doanya ya. Kami di desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang sekarang jam 15.00, jam 3 sore, Gunung Semeru meletus mohon doanya. Dan, di desa kami saat ini gelap gulita ya gaes. Minta doanya yang sebesar-besarnya," ujar salah seorang warga dalam video tersebut dikutip VIVA, Sabtu, 4 Desember 2021.

Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan lava pijar disertai awan panas sejak Senin tengah malam, 30 November 2020 hingga Selasa dini hari.

Photo :
  • Dokumentasi Pos Pantau Gunung Api Semeru
Gunung Karangetang Berstatus Waspada, PVMBG Imbau Radius 1,5 Km Harus Steril dari Warga

Sebelumnya, erupsi Gunung Semeru membuat warga sekitar terutama yang tinggal di aliran Sungai Leprak panik berlarian menjauh.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menjelaskan erupsi Semeru diawali dengan lahar yang tercatat di seismogram amplitudo maksimum 25 milimeter. Dia menyampaikan, saat kejadian secara visual di sekitaran Curah Kobokan, Lumajang gelap tertutup kabut. 

Awan panas guguran Gunung Semeru mengarah ke sungai Kobokan. Warga yang berada di sekitar aliran guguran awan panas diminta untuk segera mengevakuasi diri. 

"Pada saat kejadian awal, visual gunung tertutup kabut. Awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan (Curah Kobokan). Status Semeru masih level 2 waspada sejak 12 Mei 2012," ujar Andiani. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya