- Dok. PVMBG
VIVA – Gunung Semeru di Jawa Timur dilaporkan erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Erupsi Semeru diawali dengan laharan guguran awan panas.
"Diawali dengan laharan, tercatat di seismogram amplitudo maksimum 25 milimeter durasi masih berlangsung," kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani, Sabtu, 4 Desember 2021.
Andiani menjelaskan, saat kejadian secara visual di sekitaran Curah Kobokan, Lumajang gelap gulita karena awan panas pekat.
Warga yang berada di sekitar aliran guguran awan panas diminta untuk segera mengevakuasi diri. Meski erupsi, status Semeru saat ini disebut masih berada di level 2 atau waspada. "Status Semeru masih level 2 waspada sejak 12 Mei 2012," ujar Andiani.
Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan lava pijar disertai awan panas sejak Senin tengah malam, 30 November 2020 hingga Selasa dini hari.
- Dokumentasi Pos Pantau Gunung Api Semeru
Pun, ia menambahkan jarak luncur guguran awan panas dari puncak Mahameru hingga ke lereng gunung sekira 11 kilometer. "Jarak luncur kurang lebih 11 kilometer dari Puncak Mahameru," tutur Andiani.
Sebelumnya, erupsi Semeru membuat warga sekitar termasuk penggali pasir di aliran Sungai Leprak panik. Mereka panik berlarian dan menjauh dari lokasi.
Pantauan tvOne, erupsi gunung itu mengakibatkan hujan abu di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Kondisi pada pukul 17.00 WIB, hujan turun di sekitar wilayah yang terdampak erupsi. Beberapa desa di kecamatan juga mengalami mati listrik dan gelap gulita.
